Bersih Sampah Gunung Guntur Garut

Jumat, 24 Agustus 2018

Garut, 23 Agustus 2018. “Volunteer Gunung Guntur Garut” telah menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-73 dan Operasi Bersih (Opsih) Gunung Guntur yang diikuti berbagai komunitas pada Kamis - Jum’at tanggal 16 - 17 Agustus 2018 silam. Kegiatan Operasi Bersih (Opsih) Gunung Guntur diikuti sebanyak 141 orang dari 13 kalangan komunitas dan 26 orang dari kalangan perorangan (non komunitas). Sampah yang dikumpulkan seberat 373,24 kg yang terdiri dari material sampah berupa botol minuman/kaca, botol kemasan air minum/plastik, kantong plastik, bungkus mie instan, puntung rokok, bungkus permen, dan sampah an organik lainnya.  Di akhir acara ada pemberian hadiah kepada komunitas dan perorangan dengan sampah terberat.  

Kegiatan ini sebagai bentuk refleksi Kemerdekaan RI, membangun jiwa nasionalisme di kalangan para pecinta alam, penggiat alam, pendaki maupun traveller dalam rangka kelestarian alam, dan membangun komitmen moral bahwa tanggung jawab sampah Gunung Guntur merupakan tanggung jawab bersama.

Pada kesempatan upacara, Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut Balai Besar KSDA Jawa Barat selaku inspektur upacara menyampaikan arahan dan memberi amanah kepada para peserta agar selain upacara HUT RI ke-73 yang diikuti, setiap pendaki wajib membawa kembali sampah bawaan dan sampah lainnya yang ditinggalkan pengunjung dalam operasi bersih (opsih) ini karena gunung bukan tempat sampah. Operasi bersih (opsih) ini kiranya tidak hanya menjadi acara ceremonial saja, namun harus menjadi karakter yang selalu tertanam dan menjiwai para pendaki untuk selalu memberi perhatian pada sampah bawaannya agar gunung terbebas sampah. Mengingat musim kemarau, setiap pendaki dilarang keras membuat api unggun atau perapian yang beresiko menyebabkan kebakaran hutan. Harapannya agar orang semakin mencintai dan menghargai alam lingkungan, serta tidak merusaknya seperti corat coret/vandalisme, menebang pohon, membuang, dan meninggalkan sampah sembarangan di gunung, serta mematuhi setiap peraturan/ketentuan yang berlaku. Setiap pendaki hendaknya menjaga keselamatan diri dan kelompoknya, serta tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu dan merusak lingkungan.

Sumber : Balai Besar KSDA Jawa Barat

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini