BKSDA Sumsel Ajak Kelompok Tani Peduli dengan Kawasan Konservasi

Selasa, 07 Agustus 2018

Pagarjati, 7 Agustus 2018. Degradasi kawasan Hutan Suaka Alam Kelompok Hutan (HSA KH) Gumai Tebing Tinggi akibat tekanan oleh aktivitas masyarakat mengharuskan pengelola kawasan untuk terus mengajak dan merangkul setiap elemen masyarakat desa penyangga agar peduli terhadap keberadaan dan kelestarian kawasan sehingga fungsi serta manfaatnya tetap terjaga. Desa Pagarjati adalah salah satu desa penyangga kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi yang merupakan lumbung padi sehingga memiliki peran penting menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Lahat. Kondisi tersebut didukung oleh suplai air tak terbatas yang bersumber dari kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi yang mengalir disetiap jengkal area persawahan. Sebuah kenyataan bahwa degradasi kawasan konservasi yang terus terjadi akan mengancam keberadaan usaha pertanian masyarakat serta peran penting Desa Pagarjati sebagai lumbung padi hanya akan menjadi sebuah cerita.

Dasar pemikiran tersebut di atas yang mendasari Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) mengajak kelompok tani di Desa Pagarjati untuk berdialog. Materi yang dibahas menekankan akan peran penting kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi sebagai daerah tangkapan air dimana kelestarian kawasan sangat menentukan akan kontinuitas pasokan air di area persawahan masyarakat. Selain itu ajakan SKW II Lahat BKSDA Sumsel kepada kelompok tani untuk berperan aktif dalam perlindungan dan rehabilitasi kawasan juga menjadi titik berat pembahasan dalam dialog yang berlangsung sangat dinamis.

Melalui peran aktif masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi diharapkan mampu untuk menahan laju tekanan yang terus menekan kawasan. Bersama bergerak untuk bergerak bersama karena bersama kita bisa.

Sumber : Wahid Nurrudin - Pengendali Ekosistem Hutan Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini