Rabu, 18 Juli 2018
Gilimanuk, 18 Juli 2018. Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menyelenggarakan Apel Siaga Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) di lapangan kantor Balai TNBB sebagai persiapan untuk antisipasi kejadian kebakaran hutan saat memasuki musim kemarau tahun 2018. Peserta apel siaga adalah petugas TNBB, para anggota regu pengendalian kebakaran hutan, dan stakeholder terkait antara lain dari unsur TNI, Polri, BPBD Jembrana, Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), dan karyawan perusahaan pariwisata alam (PPA) yang berada di dalam kawasan TNBB. Total jumlah peserta apel siaga pengendalian karhutla adalah 105 orang. Hadir sebagai tamu undangan para pimpinan instansi terkait seperti Balai PPI Karhutla, Kapolsek Gilimanuk, KPH Bali Barat, BPBD Jembrana, dan para tokoh masyarakat.
Kepala Balai TNBB, Drh. Agus Ngurah Krisna K. M.Si. sebagai pembina apel menyampaikan akan pentingnya peran serta masyarakat sebagai subyek dalam pengelolaan kawasan konservasi dan kerjasama lintas sektoral sebagaimana diamanatkan Dirjen KSDAE melalui 10 cara baru mengelola kawasan konservasi. Selain itu juga disampaikan bahwa apel siaga ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan personil dan dukungan stakeholder, serta untuk menyatukan langkah dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di kawasan TNBB yang saat ini telah memasuki musim kemarau. Kebakaran bisa terjadi tidak hanya di kawasan hutan TNBB, namun bisa juga terjadi kawasan lahan pertanian dan perkebunan di sekitarnya. Hal ini harus di antisipasi juga agar jika terjadi kejadian kebakaran lahan tidak berimbas ke kawasan TNBB.
Kebakaran hutan yang terjadi di kawasan TNBB dari tahun ke tahun sudah mengalami penurunan. Namun begitu, TNBB sebagai pengelola harus selalu siap siaga dalam menghadapi kemungkinan kejadian kebakaran hutan. Hal itu sangat disadari melihat karakteristik hutan TNBB yang sebagian besar merupakan hutan musim yang kondisinya sangat kering pada saat musim kemarau. Ditambah lagi dengan adanya isu pemanasan global dan perubahan iklim yg diindikasikan dengan meningkatnya suhu udara dan kejadian musim yang tidak dapat diprediksi.
Selain gelar pasukan, dalam apel siaga ini juga di pamerkan beberapa sarana dalkarhutla yang dimiliki TNBB berupa mobil slip on unit, motor patroli dalkarhut, mesin pompa, jet shooter, dan berbagai macam peralatan penunjang. Apel siaga dalkarhutla diakhiri dengan pertunjukan simulasi pengendalian kebakaran hutan di depan para tamu undangan. Simulasi yang dipimpin langsung oleh Komandan Regu Pengendalian Kebakaran Hutan TNBB, I Wayan Grudug, S.Pi. ini diisi dengan praktek penggunaan alat dan cara memadamkan kebakaran di kawasan hutan.
Dengan selesainya simulasi, berakhir pula rangkaian acara apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan di lapangan kantor TNBB. Dengan dilaksanakannya apel siaga, diharapkan Balai TNBB dan seluruh stakeholder semakin siap dalam antisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0