Selasa, 22 Mei 2018
Kuningan, 21 Mei 2018. Ikan dewa (Tor soro) merupakan salah satu potensi satwa dari jenis ikan yang ada di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Habitat ikan dewa di TNGC saat ini hanya ada di dua lokasi obyek wisata alam, yaitu Cibulan dan Cigugur.
Keberadaan ikan dewa tetap terjaga dengan adanya mitos atau legenda yang membuat sakral ikan tersebut. Ikan dewa masih satu keluarga dengan ikan mas (Family Cyprinidae), dan di wilayah Sumatera konon merupakan makanan para raja.
Manfaat keberadaan ikan dewa di TNGC sampai dengan saat ini hanya untuk daya tarik wisata pengunjung. Sedangkan manfaat lainnya sebenarnya cukup potensial, antara lain kandungan gizi albumin yang tinggi, untuk pengobatan pasca operasi, menjadi sarana pendidikan dan edukasi, serta nilai ekonominya yang tinggi. Ikan dewa telah menjadi komoditas ekspor dari Jawa & Sumatera antara lain ke Malaysia dengan kuota 100.000 ton/tahun dan nilai ekspor Rp 400.000/kg namun baru dapat terpenuhi 30.000 ton/tahun.
Sebagai upaya konservasinya, serta mengoptimalkan manfaat keberadaan ikan dewa untuk masyarakat, Balai TNGC melaksanakan beberapa program konservasi ikan dewa baik in-situ dan eks-situ. Kegiatan yang telah dilakukan tersebut diantaranya adalah kajian habitat, populasi dan translokasi ikan serta program budidaya ikan dewa bersama masyarakat.
Dalam kajian dan budidaya ikan dewa, Balai TNGC bekerjasama dengan para ahli dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor. Kajian ikan dewa telah dilakukan pada tahun 2017 lalu dan praktek budidaya ikan dewa bersama masyarakat Desa Sangkanhurip, Desa Bandorasa Kulon dan Desa Padabeunghar dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2018 di areal Kebon Balong, Desa Sangkanhurip, Cigandamekar, Kuningan. Uji coba praktek budidaya ikan dewa telah berhasil menetaskan telur ikan dewa hasil pemijahan buatan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap pemanfaatan ikan dewa khususnya di Kabupaten Kuningan untuk kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat. [teks & foto ©? BTNGC - Silvi | 052018]
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4.5