Rabu, 30 Agustus 2017
Panyabungan, 30 Agustus 2017. Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Madina pada hari Selasa, 29/8/2017, menyelenggarakan acara Lokakarya Multistakeholder bertema Ekowisata Mandailing Natal dan Taman Nasional Batang Gadis Berbasis Kekayaan Alam, Adat, dan Budaya. Acara dilangsungkan di Aula Hotel Rindang Panyabungan dan dibuka oleh Wakil Bupati Mandailing Natal H.M. Ja’far Sukhairi Nasution.
"Kawasan TN Batang Gadis yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal mempunyai luas ± 72.803,75 hektar dengan flora dan fauna endemik yang cukup tinggi. Letaknya yang strategis, karena berada di tengah-tengah jalur daerah wisata unggulan nasional Danau Toba dan Bukittinggi, membuat kawasan ini memiliki peluang yang besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata antara" jelas Dra. Etti Nurwanti, M.Si., Kepala Balai TNBG
Wakil Bupati Mandailing Natal dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Jangan bermimpi Madina ini akan didatangi wisatawan karena mall dan pusat perbelanjaannya, tetapi kita boleh bermimpi Madina akan menjadi destinasi wisata baru di Sumatera Utara karena kekayaan alamnya, karena hutan yang asri sampai ke pesisir pantainya”.
Kerjasama kolaboratif merupakan ruh pengelolaan kawasan di TNBG. Berdiri pada tahun 2004, TNBG sebagai habitat tapir dan harimau sumatera merupakan salah satu taman nasional yang awal pendiriannya diinisiasi oleh kelompok masyarakat, NGO, dan Pemerintah Kabupaten. Isu wisata menjadi benang merah kerja kolaboratif di TNBG saat ini. Keberadaan Danatu Toba di Sumatera Utara yang menjadi salah satu dari sepuluh (10) destinasi wisata unggulan nasional berimbas pada semangat pengembangan wisata di kabupaten-kabupaten dan taman nasional di sekitar Danau Toba, termasuk KABupaten Mandailing Natal dan Taman Nasional Batang Gadis.
Pada akhir lokakarya, dihasilkan kesepakatan mengenai Selling Point ekowisata Madina dan TNBG berupa list what to see, what to do, dan what to buy saat pengunjung datang ke Madina. Selain itu, parapihak juga menadatangani rekomendasi rencana tindak lanjut untuk langkah-langkah kolaboratif pengembangan ekowisata Madina dan TNBG sampai dengan Desember 2019.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mandailing Natal, Saring, SH; Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Mandailing Natal, Akhmad Faisal, S.Hut; Anggota DPRD Kab. Mandailing Natal, Camat Panyabungan, Camat Puncak Sorik Marapi, Camat Panyabungan Barat, Camat Tambangan, Camat Batang Natal, Kepala KPH VIII Kotanopan-Propinsi Sumatera Utara, Kepala KPH IX Payabungan-Propinsi Sumatera Utara, Organisasi Konservasi Rakyat, Batang Pungkut Green Conservation, Sumatera Rainforest Institute, CII, Natal Saujana Ecotourism, sejumlah kepala desa di sekitar TNBG, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional lingkup Balai TNBG, Kepala Resort lingkup TNBG, KPA Alfa Adventure, dan KPA Madina.
Sumber : Balai TN Batang Gadis
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0