Selasa, 10 Desember 2024 BBKSDA Sumatera Utara
Dokter hewan memeriksa kondisi beruang yang berhasil dievakuasi
Batang Natal, 10 Agustus 2024. Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Padangsidimpuan melakukan penanganan interaksi negatif antara warga Desa Sipogu, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal dengan satwa liar jenis Beruang Madu (Helarctos malayanus). Penanganan ini melibatkan staf Bidang KSDA Wilayah III, lembaga mitra Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan, Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat Desa Sipogu, dan warga setempat.
Pada Senin (2/12), Tim melakukan penanganan awal terhadap satwa dengan memastikan keselamatan beruang dan masyarakat sekitar. Beruang yang mendekati pemukiman warga kemudian dilakukan tindakan pembiusan dengan menggunakan tulup untuk mengamankan satwa tersebut. Keesokan harinya, Selasa (3/12), setelah kondisi satwa stabil, Tim mengevakuasi beruang madu dari lokasi interaksi negatif ke tempat penanganan sementara.
Pada Rabu (4/12), beruang madu kemudian dititipkan ke Lembaga Konservasi Taman Hewan Pematang Siantar (Siantar Zoo) untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi sebelum nantinya dipastikan layak untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Balai Besar KSDA Sumatera Utara menghimbau kepada warga agar selalu waspada dalam menjalani aktivitas dan bila menemukan satwa liar ataupun berinteraksi langsung dengan satwa liar, segera melaporkannya kepada petugas terkait terdekat untuk dilakukan penanganan. Hindari perbuatan/tindakan yang dapat mengancam keselamatan satwa liar khususnya jenis yang dilindungi undang-undang.
Beruang Madu berada di Lembaga Konservasi Siantar Zoo
Sumber : HM. Parlindungan Sinaga, S.Kom. (Pranata Komputer Ahli Pertama) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5