Monyet Ekor Panjang Resahkan Warga Kelurahan Sarudik

Kamis, 01 Agustus 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Monyet ekor panjang di lingkungan perumahan warga Kelurahan Sarudik

Kelurahan Sarudik, 1 Agustus 2024. Gerombolan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) meresahkan warga Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kehadiran satwa liar ini pertama kali  diinformasikan oleh petugas KPH 11 Pandan kepada petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Kepala Resort Konservasi Pelabuhan Laut Sibolga dan Bandara Pinangsori pada Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung, pada Senin 29 Juli 2024.

Dalam keterangan awalnya, Susan, petugas KPH 11 Pandan, didampingi Adiarmansyah Sipahutar, warga Kelurahan Sarudik, menyampaikan bahwa disalah satu  lokasi rumah warga, Emmi Sipahutar, di kompleks Asrama jalan Jetro Hutagalung, Kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik disambangi oleh segerombolan monyet ekor panjang, yang menyebabkan keresahan bagi warga, sehingga timbullah interaksi negataif satwa liar tersebut dengan warga sekitar. 

Menindaklanjuti laporan, pada  Selasa, 30 Juli 2024, Kepala Resort Konservasi Pelabuhan Laut Sibolga dan Bandara Pinangsori beserta staf meninjau  lokasi interaksi negatif, namun warga yang kediamannya diganggu oleh monyet ekor panjang, Emmi Sipahutar, sedang tidak berada di tempat. Petugas selanjutnya mencari dan mengumpulkan data dan informasi dari warga lainnya, Sahat Hutagalung, yang membenarkan bahwa rombongan monyet monyet ekor panjang sering merusak di sekitar lokasi kompleks.

Keesokan harinya, Rabu 31 Juli 2024, petugas kembali menyambangi rumah warga, Emmi Sipahutar, dan bersama-sama dengan petugas meninjau lokasi mangkalnya rombongan monyet ekor panjang di belakang rumah yang kebetulan rimbun dengan pohon-pohonan. Terlihat satwa liar tersebut berkeliaran kesana kemari melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Dari pantauan petugas, pohon-pohon yang tumbuh di sekitar lokasi yaitu jenis pinang dan pohon loa, merupakan sumber pakan monyet ekor panjang tersebut sehingga betah tinggal di atas pepohonan.

Warga yang resah kemudian melakukan pengusiran, namun monyet-monyet tersebut melakukan perlawanan dengan  merusak  seng atap rumah warga, dan  antena parabola juga tak luput dirusak. Bahkan sudah ada yang masuk ke dalam rumah dan warung untuk mencuri makanan yang ada. Diperkirakan kelompok monyet ekor panjang ini jumlahnya mencapai puluhan individu, mulai dari ukuran dewasa, remaja, serta anakan. Sebahagian bersembunyi di semak semak dan berjalan di atas tanah. 

 

Sosialisasi kepada warga

Upaya penanganan petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara adalah dengan melakukan pengusiran satwa menggunakan mercon (petasan) sehingga rombongan monyet ekor panjang tersebut lari kucar kacir meninggalkan lokasi. Petugas juga menyerahkan beberapa petasan kepada warga sebagai antisipasi bila satwa-satwa tersebut muncul kembali. Petugas tidak lupa menyampaikan sosialisasi pesan-pesan konservasi kepada warga dan petugas Kelurahan Sarudik yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.106/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis-jenis Satwa Liar Yang Dilindungi.

Sumber : Lantas Hutagalung (Kepala Resort Konservasi Pelabuhan Laut Sibolga dan Bandara Pinangsori) dan Duhuso Zendrato (PEH Pemula) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini