BKSDA Kalimantan Selatan Melakukan Kunjungan ke Penangkaran Burung Paruh Bengkok Alvhan Bird Farm

Senin, 08 Juli 2024 BKSDA Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 08 Juli 2024 – Alvhan Bird Farm, merupakan poenangkaran Burung Paruh Bengkok  yang dikelola oleh keluarga dengan dibantu 1(satu) orang petugas kebersihan dan dokter hewan pada saat ada kasus penyakit, memanfaatkan halaman dan bagian belakang rumah. Sarana yang ada berupa kandang utama seluas 2 x 12 meter, ruang inkubator atau penetasan dan tempat penyimpanan pakan.

Burung indukan terdiri dari 5 jenis ekor burung paruh bengkok yang dilindungi yaitu kakatua alba (Cacatua alba), kakatua maluku (Cacatua moluccensis), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea) termasuk jenis medium dan triton, kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata) dan nuri bayan (Eclectus roratus). Produktivitas biak sampai saat ini telah menghaailkan 37 anakan. Juga terdapat jenis burung eksotik lainnya seperti African Grey (Psittacus erithacus) dan Burung Makau (Ara Macao).

Kepada Kepala Balai BKSDA Kalsel, Pak Andi menceritakan bagaimana kecintaan istri dan anak perempuannya kepada burung paruh bengkok menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang yang berawal dari hoby hingga sekarang berkembang menjadi penangkaran yang berhasil menetaskan puluhan ekor anakan burung. Kegiatan yang telah berjalan selama 5 tahun memerlukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawat burung ini. Dengan menerapkan prinsip learning by doing banyak hal yang bisa didapatkan untuk terus meningkatkan kualitas penangkarannya.


Penangkaran satwa oleh masyarakat merupakan bagian dari strategi ex situ link to in situ yang dikembangkan KLHK. Ex situ merupakan penangkaran di luar habitat yang berperan dalam restocking satwa ke habitat alami, pemenuhan kebutuhan pasar sehingga mengurangi tekanan perburuan liar di alam. Ada bisnis yang memberikan manfaat ekonomi dan multiplier effect dalam usaha penangkaran.

Sumber: Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini