Petugas Evakuasi Buaya Terkena Jerat Biawak

Selasa, 06 Februari 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Batubara, 5 Februari 2024. Maksud hati ingin menjerat biawak, ternyata yang terjerat buaya. Adalah Julia, warga Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, yang pertama kali melihat adanya seekor buaya yang terkena jerat biawak, saat bekerja mengutip brondol kelapa sawit di lahan milik warga lainnya, pada Sabtu 3 Februari 2024. Julia pun kemudian memanggil rekan-rekannya dan mengamankan buaya tersebut, sembari menghubungi aparat Desa Gambus Laut, Babinpotmar Pos Angkatan Laut (POSAL) Tanjung Tiram dan Kapolsek Lima Puluh AKP. T. Simamora, SH., MH. Mengetahui buaya termasuk jenis yang dilindungi, Kepala Desa Gambus Laut segera menghubungi petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara. 

Menindaklanjuti laporan kepala desa, Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran segera menugaskan Kepala Resort Pelabuhan Tanjung Balai, Cagar Alam (CA.) Batu Ginurit dan Suaka Alam (SA.) Sei Ledong beserta personil Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran untuk mengamankan dan mengevakuasi buaya tersebut.

Setibanya di lokasi petugas kemudian melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Gambus Laut, Kapolsek Lima Puluh serta Babinpotmar POSAL Tanjung Tiram, dan melakukan serah terima satwa. Dari hasil identifikasi, diketahui jenis Buaya Muara (Crocodylus porosus) dengan panjang 150 cm dan berkelamin betina. Selanjutnya buaya dievakuasi ke penangkar buaya mitra Balai Besar KSDA Sumatera Utara, UD Alian Ruswan di Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Dengan terjeratnya Buaya Muara ini, petugas memberi sosialisasi kepada warga serta aparat setempat untuk waspada, karena sebelumnya pada lokasi yang hampir bersamaan, juga ditemukan penampakan buaya oleh warga pada Rabu (31/1) yang lalu dan petugas sudah memasang perangkap di tiga titik (tempat) yang berbeda. Warga diingatkan pula agar dalam beraktivitas sebaiknya dilakukan secara berkelompok dan menghindari perbuatan/tindakan yang mengancam buaya, karena satwa ini termasuk jenis yang dilindungi.

Sumber : Farid Ali, S.Hut. (Kepala Resort Pelabuhan Tanjung Balai, CA. Batu Ginurit, SA. Sei Ledong) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini