Untuk Sinergitas Kinerja KLHK di Tingkat Tapak, Ditjen KSDAE Gelar Rakornis Pertama di Tahun 2024

Senin, 15 Januari 2024 Sekretariat Ditjen KSDAE

Jakarta, 15 Januari 2024. Direktorat Jenderal KSDAE melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2024 di Auditorium Ir. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Rapat koordinasi ini dilaksanakan selama dua hari, Senin hingga Selasa, 15-16 Januari 2024 dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Inspektur Jenderal KLHK, jajaran pejabat Eselon I KLHK lainnya, serta perwakilan dari setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di lingkup Ditjen KSDAE.

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 2024 ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Teknis lingkup KLHK yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 10-11 Januari 2024 kemarin. Rakornis KSDAE Tahun 2024 ini dilaksanakan untuk mengupayakan sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan bidang KSDAE dengan program strategis Unit Kerja Eselon I lainnya di tingkat tapak.

“Hasil kerja pembangunan tak lagi soal kebenaran administrasi. Saya ingin mengarahkan bahwa semua unit Eselon I pada tahun 2024 ini harus memiliki hasil kerja yang berdampak langsung ke masyarakat, dan hal itu harus bisa diukur,” jelas Menteri LHK, Prof. Siti Nurbaya saat memberikan arahan pada pembukaan Rakornis KLHK, di Hotel St. Regis Jakarta Hotel, Rabu (10/01/2024).

Dalam arahan tersebut, Menteri LHK juga menyampaikan jika kepala UPT adalah jendela pengetahuan kondisi tapak pembangunan Kementerian, dan kehadiran mereka menjadi penting. Direktur Jenderal KSDAE, Prof. Satyawan Pudyatmoko, menjabarkan lebih lanjut pernyataan tersebut dalam sambutannya pada arahan pembukaan Rakornis Ditjen KSDAE Tahun 2024, Senin (15/01/2024).

“Menuju Indonesia Emas 2045, kontribusi para pihak di bidang konservasi dalam menyehatkan lingkungan akan menjadi bekal utama menuju Indonesia yang maju dan mandiri. Hal ini tentunya harus dimulai dengan perencanaan yang berjenjang. Saya minta agar seluruh kepala UPT berperan aktif serta memahami kontribusi kinerja bidang konservasi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan,” jelas Dirjen KSDAE. 


Dirjen KSDAE menyampaikan arahannya dalam Rakornis Ditjen KSDAE Tahun 2024

Tidak hanya berhenti pada agenda tersebut, Rakornis KSDAE kali ini juga membuka ruang diskusi bottom-up terkait tantangan pengelolaan kawasan konservasi (KK) dari tingkat tapak, inovasi yang harus dilakukan serta tindakan yang harus dilakukan. Lebih lanjut dalam rakernis ini, dalam sesi pertama diisi dengan penyampaian arahan oleh Sekretaris Jenderal KLHK dan Inspektur Jenderal KLHK. Dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu penyampaian arahan oleh Dirjen KSDAE didampingi oleh Sekretaris Ditjen KSDAE dan jajaran Direktur lingkup Ditjen KSDAE.

Hari pertama Rakornis Ditjen KSDAE Tahun 2024 ini diakhiri dengan pemaparan dari unit eselon 1 KLHK, dimulai dari BP2SDM, Ditjen PPI dan Ditjen PDASRH. Rakornis Ditjen KSDAE Tahun 2024 masih akan dilanjutkan pada Selasa (16/01/2024) dengan agenda sinergitas antar UKE 1 KLHK dan sesi diskusi ‘sharing session’ bersama UPT lingkup KSDAE. Rumusan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan kedepan akan dilanjutkan esok hari. Sebagaimana arahan Menteri LHK, semoga langkah-langkah tersebut dapat dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat setempat, berdampak secara signifikan hingga ke tingkat nasional, serta dapat mewujudkan target-target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.


Sumber: Setditjen KSDAE

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini