Sabtu, 30 Desember 2023 Sekretariat Ditjen KSDAE
Yogyakarta, 30 Desember 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar penanaman pohon serentak di Seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Refleksi Akhir Tahun 2023 dengan tema “Bukti Bukan Sekadar Janji”. Penanaman pohon ini dilaksanakan hampir di seluruh penjuru tanah air dari Sabang hingga Merauke. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) bertugas sebagai penanggungjawab penyelenggaraan aksi penanaman bersama ini di Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta, pada hari ini, Sabtu (30/12/2023).
Aksi penanaman pohon bersama tepatnya dilakukan di Desa Watu Sigar, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul yang merupakan kawasan hutan pada Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Candi-KPH Yogyakarta. Sebelum memulai penanaman, sebagai tuan rumah, Kepala Dinas LHK Yogyakarta dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gunungkidul merupakan wilayah terluas di DIY dan separuh luasnya adalah kawasan karst. Dengan adanya penanaman pohon secara serentak dan berkelanjutan ini, wilayah di Gunungkidul akan menjadi lebih hijau lagi.
Direktur Jenderal KSDAE yang turut hadir beserta jajarannya dalam arahannya juga menyampaikan bahwa upaya penanaman serentak ini dilakukan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. “Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi ini kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerjasama,” jelas Dirjen KSDAE, Prof. Satyawan Pudyatmoko, saat menyampaikan arahan Menteri LHK di lokasi penanaman.
Setelah membuka kegiatan dan menyampaikan arahan tertulis Menteri LHK, Dirjen KSDAE didampingi jajaran pejabat yang hadir, melakukan penanaman pohon nangka, pete dan jengkol sejumlah 400 batang. Bibit pohon-pohon tersebut berasal dari persemaian permanen BPDAS Serayu Opak Progo. Bibit pepohonan tersebut ditanam pada area seluas 12 hektar, dengan pola agroforestri yang merupakan kerja sama KPH Yogyakarta dengan masyarakat sekitar kawasan hutan.
Penanaman pohon serentak ini diikuti oleh kurang lebih 150 orang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari unsur KLHK, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, akademisi, para pelajar dan masyarakat. Selain melakukan penanaman pohon serentak, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan petikan keputusan Menteri LHK Nomor 1221 Tahun 2023 tentang penetapan Green Ambassador kepada sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah yang berasal dari Simpul Belajar yang ada di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Diharapkan dengan ditunjuknya Green Ambassador yang berasal dari generasi muda ini, akan membantu peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim dengan aksi yang nyata dan terkini.
“Saya berharap dengan diterimanya Petikan SK, para Green Ambassador dapat bergerak memulihkan lingkungan dan kehutanan dengan lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup,” arahan Menteri LHK yang disampaikan Dirjen KSDAE.
Menteri LHK juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon serentak di Indonesia ini. Dirjen KSDAE secara langsung juga menyampaikan terima kasih kepada BPDAS Serayu Opak Progo, seluruh unsur KLHK di provinsi Yogyakarta, jajaran pejabat daerah, akademisi dan juga peserta yang hadir di lokasi penanaman. “Semoga tumbuh subur,” ujar Dirjen KSDAE usai melakukan penanaman.
“Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam.”
Sumber: Setditjen KSDAE
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5