Selasa, 26 September 2023 BTN Komodo
Labuan Bajo, 26 September 2023. Kebakaran padang sabana telah terjadi di Pulau Komodo pada tanggal 22 September 2023. Informasi mengenai kebakaran padang sabana mulanya diketahui oleh Balai Taman Nasional Komodo melalui fitur pemantauan titik api (hotspot) pada website SIPONGI yang dikelola Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK. Berdasarkan hasil pemantauan, sebaran hotspot diketahui berada area lembah dan perbukitan di Laju Pemali, Loh Letuho, Loh Seloka, dan Warang – SPTN Wilayah II Balai Taman Nasional Komodo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan oleh petugas Balai Taman Nasional Komodo, belum diketahui penyebab kebakaran pada ketiga lokasi tersebut. Adapun luas area yang terbakar mencapai 420 Ha yang terjadi pada Zona Inti Taman Nasional Komodo. Tidak ditemukan adanya satwa liar yang terdampak akibat kebakaran padang sabana ini dan seluruh petugas yang tergabung dalam tim damkar I dan II kembali dengan selamat dan dalam kondisi sehat. Petugas Balai Taman Nasional Komodo masih melakukan pendalaman informasi dan terus melakukan pemantauan berkala secara langsung dan secara spasial melalui website SIPONGI.
Adapun kronologi kejadian diawali Kepala SPTN Wilayah II, Lukman Hidayat, yang menginstruksikan para Kepala Resort pada lingkup Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II beserta jajarannya untuk memeriksa lokasi hotspot yang teridentifikasi pada SIPONGI. Petugas Balai Taman Nasional Komodo yang berada di Labuan Bajo pun turut dikerahkan sebagai Tim Pemadam Kebakaran (damkar) I dan ditugaskan untuk menyiapkan berbagai logistik dan peralatan pemadaman, utamanya daun gebang (Corypha utan), yang cukup efektif dan mudah digunakan pada topografi kawasan Taman Nasional Komodo yang berlereng serta curam. Tim damkar I terdiri dari 21 orang petugas Balai Taman Nasional Komodo dan 8 orang siswa magang Balai Taman Nasional Komodo. Tim berangkat dari Labuan Bajo menuju lokasi hotspot pada pukul 20:30 WITA.
Tim damkar I tiba di Laju Pemali (P. Komodo) pada pukul 23:28 WITA. Tim selanjutnya dibagi menjadi dua regu untuk mengakomodir upaya pemadaman di bagian punggung sampai ke puncak bukit, sementara tim lainnya bertanggung jawab memadamkan api pada area lembah hingga pesisir pantai. Selama pemadaman berlangsung, petugas Resort Gililawa bersiap siaga dan melakukan pemantauan lapangan secara berkala, sedangkan petugas Resort Loh Liang bersama dengan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Komodo melakukan penyisiran dan pemeriksaan penyebaran titik api pada perairan Loh Lawi (P. Komodo). Sampai dengan dini hari, api masih belum bisa dipadamkan karena berada pada area yang terjal dan terpantau api menyebar ke arah Loh Letuho bagian selatan. Tim damkar I terus berupaya memadamkan api yang dapat dijangkau dan melakukan mopping up areal terbakar yang telah dipadamkan.
Setelah berjuang memadamkan api dalam gumpalan asap, tim damkar I akhirnya berhasil memadamkan api di Loh Letuho dan Warang (P. Komodo) pada pukul 22:00 WITA. Tim damkar I selanjutnya melakukan mopping up area terbakar dan melakukan pemeriksaan lapang menyeluruh guna menyisir adanya kemungkinan hotspot tertinggal/baru yang terbentuk akibat kebakaran yang terjadi.
Mempertimbangkan kondisi api yang tak kunjung padam pada Loh Srikaya, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, memimpin langsung tim operasi pemadaman kebakaran II pada tanggal 23 September 2023. Sebanyak 18 orang yang terdiri dari pejabat struktural dan petugas Balai Taman Nasional Komodo berangkat menuju Loh Srikaya pada pukul 20:59 WITA. Tim damkar II tiba di Loh Srikaya pada pukul 23:15 WITA dan bergegas melakukan pemadaman api pada area yang terbakar.
Seluruh api pada tiga lokasi kebakaran berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 02:30 WITA. Seluruh tim berkumpul di pesisir pantai Loh Seloka menunggu gelombang laut mereda untuk kembali ke speedboat dan beristirahat sejenak pada resort terdekat. Untuk memastikan tidak adanya hotspot tertinggal, petugas Balai Taman Nasional Komodo kembali memantau potensi titik api melalui SIPONGI pada pukul 10:55 WITA di lokasi yang terbakar. Berdasarkan hasil pengamatan, tidak ditemukan adanya hotspot baru/tertinggal pada tiga lokasi tersebut. Kegiatan operasi pemadaman kebakaran ditutup dengan apel evaluasi pasca kebakaran dan selanjutnya seluruh tim kembali menuju Labuan Bajo.
Sumber:Balai Taman Nasional Komodo (SIARAN PERS No: PG.36/T.17/TU/HMS.3/9/2023)
Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+6281353363519)
Penulis Berita:
Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo +6281138290000
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5