Surga Tersembunyi di SM. Siranggas

Senin, 04 September 2023 BBKSDA Sumatera Utara

Desa Mahala, 4 September 2023. Tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar Sumatera Utara untuk sekedar menikmati keindahan alam. Di Kabupaten Pakpak Bharat, yang masih memiliki kawasan hutan dengan status baik, menyimpan surga keindahan alam yang tersembunyi. Salah satu tempat di tengah hutan rimba Pakpak Bharat, terdapat penampakan yang memanjakan mata dengan keindahan alamnya yang mampu menyihir siapa saja yang datang ke sana.

Untuk menuju tempat tersebut memerlukan effort lebih, lantaran harus menempuh jarak yang jauh dan  melelahkan. Namun tidak ada sesuatu yang mudah untuk hasil yang indah. Yah…. seperti itulah perjalanan ke tempat ini, rasa lelah perjalanan akan terbayarkan dengan pesona alam yang disajikan. Pesona alam yang masih asri dan sejuk mampu membuat rileks pikiran. Tempat indah tersebut adalah Air Terjun Lae Singgabit, yang terletak di Desa Mahala, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat. 

Air terjun ini berada di dalam kawasan hutan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Siranggas memiliki ketingian lebih kurang 60 meter dengan aliran air yang cukup sedang, dimana ukuran debit air jika musim kemarau tidak berkurang dan jika musim hujan bertambah sedikit saja. Hal ini yang menjadi daya tarik dari air terjun ini, dikarenakan debit air yang  seimbang baik di musim kemarau maupun di musim hujan. Air terjun Lae Singgabit ini menjadi identitas (ciri khas) dari kawasan SM. Siranggas dan menjadi modal destinasi untuk wisata air terjun.

Jarak dari Desa Mahala menuju lokasi air terjun sekitar 1,2 km. Medan dan jalur yang akan dilalui sedikit menantang, mendaki menjelajahi kawasan hutan. Di perjalanan akan ditemukan drainase atau aliran air dari dalam kawasan hutan menuju desa, dimana air tersebut bersumber dari air terjun Lae Singgabit yang juga digunakan oleh masyarkat desa guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Untuk menuju air terjun diperlukan energi yang ekstra dan kehati-hatian, mengingat adanya jalur pendakian tebing dengan bebatuan yang licin. Bagi komunitas pencinta alam, ini tentunya sangat menantang untuk dijelajahi.

Bila sudah tiba di lokasi air terjun, maka rasa lelah pun sirna digantikan dengan kekaguman menyaksikan dan menatap keindahan alam yang terhampar di depan mata. Belum lagi jiwa pun disegarkan dengan mendengarkan suara gemercik air serta kicauan aneka jenis burung penghuni kawasan. Kekaguman ini membangunkan kesadaran spiritual serta rasa syukur akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan alam yang luar biasa untuk dinikmati. 

Andaikan kawasan hutan ini suatu waktu nanti rusak, maka mata air yang mengaliri air terjun Lae Singgabit akan menjadi kering dan gersang, sehingga berubahlah menjadi air mata bagi masyarakat sekitar, karena kehilangan sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ini tentunya tidak boleh terjadi, sehingga perlu upaya-upaya preventif dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar maupun pengunjung untuk ikut menjaga serta melindungi kawasan ini. Kawasan SM. Siranggas lestari, maka masyarakat akan merasakan dan  menikmati manfaatnya.

Sumber : Remtijah Munte (Kepala Resort SM. Siranggas I) dan Alamuddin Sahputra, S.Hut. (Penyuluh Kehutanan Ahli Pratama) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.4

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini