KSDAE

Paranginan, 22 Juni 2023 - Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu permasalahan lingkungan di Indonesia, bahkan menjadi faktor penyebab terbesar terjadinya degradasi hutan. Kawasan konservasi saat ini mengalami tantangan yang cukup berat terutama dalam hal perlindungan dan pengamanan, diantaranya dari ancaman kebakaran hutan. Untuk itu perlu dilakukan tindakan-tindakan preventif dalam rangka perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi. Salah satu upaya atau tindakan yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung adalah dengan mengaktifkan kegiatan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Sijaba Hutaginjang, yang juga berada di sekitar daerah tangkapan air Danau Toba.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi dan potensi kawasan yang rawan terbakar, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran kawasan konservasi serta melakukan sosialisasi dan penyadartahuan masyarakat sekitar, untuk ikut serta menjaga dengan tidak melakukan aktivitas yang menyebabkan terjadinya kebakaran baik lahan sekitar kawasan maupun di kawasan TWA Sijaba Hutaginjang.

Secara rutin patroli dilakukan petugas, seperti pada Kamis dan Jumat (15 s.d 16 Juni 2023) giat patroli dilakukan di fragmen Sijaba dan fragmen Hutaginjang serta di kawasan Hutan Lindung dan Area Penggunaan Lainnya (APL), untuk memantau kondisi kawasan tersebut. Selain itu petugas juga melakukan pemeliharaan plank ataupun papan himbauan/larangan yang masih ada di kawasan, serta melakukan sosialisasi kepada warga. Dari hasil pantauan selama 2 hari, tidak ada ditemukan terjadi peristiwa kebakaran di kawasan TWA Sijaba Hutaginjang.

Kegiatan patroli berlanjut dilakukan oleh petugas, pada Rabu 21 Juni 2023, dengan melaksanakan koordinasi ke Kantor Camat Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan dan diterima langsung  Sekretaris Camat Paranginan, Eben Ezer Hutauruk, S.Pd. Berkaitan dengan pencegahan kebakaran baik di kawasan konservasi, hutan lindung dan APL, petugas menyampaikan informasi adanya titik hotspot aktif yang teridentifikasi berada di lahan masyarakat (APL) diduga akibat dari pembersihan lahan setelah musim panen komoditi padi dan jagung. Sekretaris Camat berjanji akan menindaklanjutinya dengan melakukan pengawasan serta sosialisasi penyadaran kepada warga. Dengan koordinasi ini tentunya diharapkan terwujud kolaborasi antara stakeholder guna meminimalisir gangguan/ancaman di kawasan konservasi TWA. Sijaba Hutaginjang.  

Sumber : Budi Satria Sihite, S.Hut. (Kepala Resort TWA Sijaba Hutaginjang) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara