Kamis, 10 Agustus 2017
Kotaagung, 10 Agustus 2017. “Kita memiliki pengalaman yang panjang dalam mengelola kawasan konservasi, dan kita lebih baik, saatnya mereka (Negara lain red.) belajar mengelola kawasan konservasi dengan kita”. Hal ini disampaikan oleh Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc pada kegiatan Workshop Data dan Informasi tanggal 24 – 27 Juli 2017 di Manggala Wana Bakti beberapa minggu lalu.
Hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017, Balai Besar TNBBS mendapat kunjungan 2 Wildlife Rangers dari Pemerintah Malaysia (Department Of Wildlife And National Parks Peninsular Malaysia). Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Direktur Institute of Biodiversity (IBD) Department Of Wildlife And National Parks (DWNP) Peninsular Malaysia yang ditujukan kepada Kepala Balai Besar TNBBS. IBD DWNP adalah Lembaga Negara Malaysia yang merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan untuk seluruh staff yang menangani Pengelolaan Kawasan Lindung, Penegakan Hukum, Konservasi eksitu dan insitu, Kebun Binatang, dll. Mereka menyampaikan ketertarikannya untuk mempelajari SMART Patrol yang diaplikasikan di dalam pengelolaan TNBBS. Selain itu, mereka juga akan melakukan studi banding (field trip) ke Pusat Penelitian Way Canguk TNBBS yang dikelola oleh Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS – IP).
“Pelaksanaan SMART Patrol di tempat kami masih baru, TNBBS lebih advance, lebih lama. Kompilasi data yang komplit dari segi kawasan, cobaan dan masalah. Kami mau belajar, supaya kalau ada yang baik kami aplikasi di tempat Kami, kadang – kadang kita merasa yang kita buat bagus, tetapi ada yang lebih bagus dari Kita, tidak salah kalau kita belajar dari orang yang lebih advance”, ujar Khairul Zamri, Wildlife Ranger dari Taman Negara Pahang.
Short Training Programme At Bukit Barisan Selatan National Park dilaksanakan selama 10 hari, dari tanggal 6 s.d. 15 Agustus 2017. Peserta yang merupakan Ranger dari Taman Negara Pahang dan Taman Negara RAMSAR, Malaysia mendapatkan Kursus Peningkatan Keberkesanan Rondaan menggunakan sistem SMART di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dengan Instruktur dari BBTNBBS dan WCS-IP yang telah mengikuti TOT SMART Pusdiklat KLHK.
Experience is a good teacher. Sharring knowledge to be SMART for better wildlife management.
Sumber : Kehumasan BBTN BBS
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0