Kamis, 03 Agustus 2017
Ende, 3 Agustus 2017. Balai Taman Nasional Kelimutu mengadakan kegiatan sosialisasi pemberantasan dan pengendalian tumbuhan invasif spesies Kirinyuh (Chromolaena odorata) di Aula Balai Taman Nasional Kelimutu. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pegawai Taman Nasional Kelimutu dan mengundang para stakeholder terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, KPH Kabupaten Ende, Kepala Desa di daerah penyangga, Tokoh adat, Yayasan Tananua, Masyarakat Mitra Polhut.
“Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memahami apa itu kirinyuh, mendapatkan alternatif solusi pemberantasan Kirinyuh, solusi pemanfaatan Kirinyuh dan merencanakan program penanganan bersama masyarakat “ kata Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Persada Agussetia Sitepu,S.Hut.,M.Si.
Sebagai Narasumber Kegiatan sosialisasi pemberantasan dan pengendalian tumbuhan invasif spesies Kirinyuh (Chromolaena odorata) adalah Ir.Ragil SB Irianto,M.Sc Peneliti dari Pusat Litbang Hutan Bogor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan memaparkan “ Pengendalian Kirinyuh (Chromolaena odorata) secara terpadu (IPM Integrated Pest Management).
Secara garis besar ada enam kegiatan yang bersinergi yaitu :
Narasumber ke dua Ir.Priyo Soetedjo,M.Sc.Ph.D dari Universitas Nusa Cendana Kupang memaparkan “ Potensi Kirinyuh (Chromolaena odorata) dan Bagian Tanaman Sebagai Sumber Pupuk Organik dan Pestisida Nabati Dalam Mendukung Pengelolaan Lahan Ramah Lingkungan”.
Secara garis besar Ir.Priyo Soetedjo,M.Sc.Ph.D menerangkan bahwa kirinyuh banyak manfaatnya baik batang maupun daunnya dapat digunakan menjadi pupuk cair, biogas dan pestisida nabati hanya dengan menggunakan teknologi yang sederhana.
Sumber Info : Balai TN Kelimutu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0