Kader Konservasi Ikut Inisiasi Giat Tanam Pohon di Acara Halal Bihalal

Selasa, 15 April 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Galang, 15 April 2025. Masih dalam suasana hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, saat bulan syawal masyarakat Indonesia memiliki tradisi halal bihalal. Kegiatan halal bihalal biasanya berupa pertemuan untuk menjalin silaturahmi dan saling bermaafan. Sembari bersilaturahmi Redy Fans Club (RFC) bersama Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) melakukan tanam 1 pohon jambu bol (Syzygium malaccense) dan 20 rumpun akar wangi (Vetiveria Zizanioides L.) di Desa Kotangan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (11/4).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, H Timur Tumanggor, S.Sos M.AP, mewakili Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Lom Lom Suwondo, SS., ikut serta menanam pohon didampingi  Pembina RFC P. Rudiyanto, SE dan Founder GRAS Nurhabli Ridwan (kader konservasi alam Sumatera Utara) yang juga relawan muda RFC. Pada kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Deli Serdang menyampaikan permohonan maaf atas  ketidakhadiran Wakil Bupati Deli Serdang karena pada waktu yang bersamaan menghadiri rapat dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution guna membahas rencana sekolah rakyat gratis yang akan di bangun di Deli Serdang. Timur Tumanggor juga menyampaikan salam dari Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan yang pada waktu bersamaan mendampingi Menteri Sosial, Saifullah Yusuf di Tebing Tinggi. 

Dalam sambutannya Timur Tumanggor menyatakan, bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang mempererat jalinan silaturahmi, melainkan pula sebagai bentuk nyata dari kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yatim-piatu, dhuafa dan para pewakaf. Selain itu juga, melalui kegiatan menanam pohon  memberi kontribusi luar biasa bagi kepentingan umat, sekaligus mengajak warga untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya. Ini adalah wujud kepedulian sosial yang patut kita apresiasi dan teladani.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina RFC P. Rudiyanto, SE menyampaikan kegiatan ini diadakan oleh keluarga besar Redy Fans Club (RFC) dengan agenda halal bihalal, pemberian tali asih kepada anak yatim/dhuafa, pemberian penghargaan kepada pewakaf tanah masjid se-kecamatan Galang dan di tutup dengan menanam pohon yang diinisiasi oleh relawan muda yang tergabung dalam RFC. RFC juga mendukung program-program yang telah buat oleh pemerintahan Kabupaten Deli Serdang untuk masyarakat  khususnya program sosial dan program lingkungan hidup di Kabupaten Deli Serdang.


Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolsek Galang Iptu Simarmata, Babinsa Serda Sarifudin, Kepala KUA Kecamatan Galang, Mualim Ichanul Arifin MPd, Camat Galang Drs Syahdin Setia Budi Pane, Kepala Desa Kotangan, Eka Maya Saputra, Toko Agama Ustadz Daiman S.Pdi, seluruh pengurus BKM se Kecamatan Galang, dan warga Desa Kotangan.

Bagi founder GRAS, Nurhabli Ridwan yang merupakan Kader Konservasi Alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan juga relawan muda RFC, kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain bersilaturahmi juga menggugah dan mengajak masyarakat ikut peduli akan konservasi lingkungan melalui gerakan tanam pohon. Diharapkan usai kegiatan ini, masyarakat menjaga dan merawat tanaman-tanaman tersebut, bahkan memperbanyak koleksi tanaman, sehingga desa nantinya bukan hanya asri dan indah tetapi juga menjadi lingkungan yang sehat.  

Pohon yang ditanam dalam kegiatan ini merupakan hasil pembibitan yang dilakukan secara mandiri oleh Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) bermitra dengan Redy Fans Club (RFC). Bibit pohon yang ada saat ini diantaranya bibit vetiver, rambutan, dan jambu bol. Khusus bibit vetiver, dikembangkan karena memberi banyak manfaat, seperti memiliki fungsi yang baik dalam mencegah terjadinya erosi tanah dimana akarnya dapat menahan gerusan erosi. Kemudian, akar vetiver dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk kerajinan yang unik dan menarik secara langsung tanpa ditenun terlebih dahulu, seperti pembuatan souvenir sehingga mempunyai nilai ekonomis. 

Selain itu, minyak akar wangi (vetiver oil) sebagai salah satu jenis minyak atsiri yang diekstrak dari bagian akar tanaman akar wangi memiliki manfaat yang luas, seperti digunakan dalam parfum, kosmetik, sabun wangi, anti inflamasi, pencegah serangga, anti bakteri, dan bahan pembuatan insektisida. Beragam manfaat yang bisa didapatkan menjadi alasan utama untuk  membudidayakannya sebagai upaya kegiatan konservasi lingkungan dan mitigasi bencana. 

Sumber : Nurhabli Ridwan (Kader Konservasi Alam / KPA GRAS) - Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini