Jumat, 28 Februari 2025 BKSDA Kalimantan Selatan
Batakan, 27 Februari 2025 – Semakin maraknya kasus perburuan dan perdagangan satwa liar yang dilindungi tidak hanya mengancam habitat mereka. Namun juga akan mengganggu keberlangsungan lingkungan serta makhluk hidup lainnya. Hal-hal tersebut sering terjadi, salah satunya karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberadaan satwa-satwa liar tersebut. Oleh karena itu ada program yang dinamakan The Application of One Health Approach to Raise Wildlife Protection Awareness Indonesia (OHAWE).
OHAWE merupakan program yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap resiko perdagangan satwa liar di Indonesia dengan didukung oleh Kementerian Federal Jerman melalui proyek International Alliance against Wildlife Health Risks in Wildlife Trade oleh GIZGIZ kepada Pusat Kajian One Health Universitas Udayana.
Acara ini melibatkan beberapa pihak yang mendukung kelancaran kegiatan, diantaranya BKSDA Kalimantan Selatan sebagai Pembuka Acara yang diwakili oleh Kepala SKW I Pelaihari Agus Erwan, S. Hut, M.Sc, Kepala Resort dan Anggota Resort TWA Pelaihari sebagai pendamping kegiatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin sebagai panitia acara, serta ruang Aktor Acting School Banjarmasin sebagai storyteller.
Pada Batch kedua ini OHAWE project dilaksanakan di Kalimantan Selatan tepatnya di wilayah konservasi BKSDA Kalimantan Selatan-Pantai Batakan TWA Pelaihari, sebagai provinsi perwakilan regional kalimantan yang pertama. Sasaran dari program ini adalah anak-anak serta wali muridnya. Kegiatan ini melibatkan 2 (dua) sekolah di Pelaihari, yaitu SD GALAM Bajuin dan SDN 2 Batakan.
Ni Nyoman Sri Budayanti selaku Ketua Pusat Kajian One Health Universitas Udayana mengatakan perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai resiko ancaman perdagangan satwa liar, hal ini tidak terbatas pada remaja dan orang dewasa tetapi juga pada anak-anak karena mereka mampu melakukan lebih banyak perubahan setelah mereka memiliki rasa hormat dan sikap menghargai terhadap kelestarian satwa liar sejak dini.
Diharapkan project ini bisa meningkatkan kesadaran siswa dan siswi serta orang tua siswa akan resiko perdagangan satwa liar, pentingnya melindungi serta menjaga kelestarian alam dan satwa liar. (Ryn)
Sumber: Revina Rizqidia E. S., S.Hut (Polhut SKW I) & Doc. by : M. Ricky Fadillah B. (Penyuluh SKW I) - Balai KSDA Kalimantan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0