Patroli Dalam Kawasan Bersama Komodo Survival Program

Rabu, 06 November 2024 BTN Komodo

Patroli Dalam Kawasan Bersama Komodo Survival Program

Labuan Bajo, 14 Oktober 2024. Balai Taman Nasional Komodo bersama Yayasan Komodo Survival Program menyelenggarakan kegiatan patroli intensif pada tanggal 6 – 9 Oktober 2024. Patroli bersama mitra kerja sama Balai Taman Nasional Komodo sejak tahun 2007 ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum dalam kawasan konservasi, serta mencegah aktivitas perburuan liar terhadap rusa yang dapat mengancam kelestarian biawak komodo dan ekosistem di dalamnya.

Giat patroli dipimpin langsung Kepala Satuan Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Komodo, Rawuh Pradana, S.H., bersama tim gabungan dari Balai Taman Nasional Komodo dan Yayasan Komodo Survival Program. Kegiatan ini menargetkan wilayah rawan aktivitas ilegal, diantaranya: perburuan satwa dilindungi, pengambilan hasil hutan tanpa izin, dan penangkapan ikan dengan cara yang merusak. Rawuh berpendapat bahwa giat patroli ini bukan bersifat reaktif semata atau diselenggarakan atas terjadinya suatu kejadian, namun lebih bersifat preventif dimana petugas hadir secara langsung untuk memonitor keadaan di kawasan. “Kami ingin menghilangkan niat para pelaku dengan menunjukan bahwa pengawasan terus dilakukan secara ketat melalui kehadiran kami di lapangan. Presensi ini diharapkan dapat memberikan sinyal bahwa Taman Nasional Komodo terus dipantau sehingga aksi pelanggaran dapat dicegah sebelum terjadi”, ujar Rawuh.

Tim patroli menyisir wilayah kepulauan utama dalam kawasan Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan pulau-pulau kecil lainnya yang memiliki ekosistem penting. Wilayah-wilayah ini dipilih berdasarkan data dan laporan sebelumnya yang mengindikasikan adanya aktivitas mencurigakan berupa illegal tourism dan destructive fishing practices, serta dugaan perburuan liar (rusa) yang tinggi. 


Tim patroli tidak menemukan adanya aktivitas perburuan liar, kegiatan pariwisata ilegal, kegiatan penangkapan ikan dengan alat tangkap tidak ramah lingkungan, maupun kegiatan merusak lingkungan lainnya. Rawuh mengatakan, “Selama 4 hari patroli kawasan, tim kami tidak menemukan adanya indikasi aktivitas mencurigakan pada wilayah yang kami targetkan. Kami bersyukur bahwa integritas ekosistem Taman Nasional Komodo masih terjaga dan terlindungi selama periode giat ini berlangsung. Semoga seterusnya demikian”. Meskipun demikian, tim tetap siap siaga terhadap kemungkinan ancaman. Apabila tim patroli menemukan pelaku yang melakukan pelanggaran hukum lingkungan, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai peraturan. Pelaku yang tertangkap tangan akan dibawa ke Kantor Balai Taman Nasional Komodo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Aksi pelanggaran yang memenuhi unsur pidana akan diproses lebih lanjut dan diserahkan ke Direktorat Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. 

Taman Nasional Komodo sebagai taman nasional kepulauan memiliki tantangan pengelolaan yang kompleks, termasuk medan area yang sulit dijangkau sepenuhnya dalam satu kali giat patroli. Oleh karena itu, giat patroli rutin oleh petugas di resort jaga dan patroli gabungan yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Tata Usaha, serta koordinasi yang baik dengan masyarakat setempat dan mitra konservasi akan menjadi prioritas strategi perlindungan dan pengamanan Balai Taman Nasional Komodo. “Selain patroli lapangan, kami juga mendorong partisipasi masyarakat dalam melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan. Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian kawasan ini,” tambah Rawuh.

Dengan dukungan Yayasan Komodo Survival Program dan Proyek IN-FLORES, Balai Taman Nasional Komodo berencana dan berupaya memperluas jangkauan dan cakupan pengawasan dengan melibatkan mitra dan teknologi terbarukan (drones) untuk memantau wilayah yang sulit diakses melalui pemantauan udara.

Sumber: Balai Taman Nasional Tesso Nilo

Penaungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc.  (+6281353363519)

Penulis Berita: Polisi Kehutanan Ahli Pertama - Rawuh Pradana, S.H. (+6281387028089)

Penyunting Berita: Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo : +6281138290000





Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini