Dukungan Sustainable Financing Bagi Masyarakat Penyangga Taman Nasional Komodo

Selasa, 08 Oktober 2024 BTN Komodo

Labuan Bajo, 3 Oktober 2024. Balai Taman Nasional Komodo bersama Proyek Investing in the Komodo Dragon and Other Globally Threatened Species in Flores (IN – FLORES) menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Strategi Kerja Sama Inkubator Bisnis Kelompok Masyarakat guna distribusi dukungan modal usaha untuk pengembangan model pembagian keuntungan berkelanjutan, Kamis (3/10), di Resort Kerora Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo. Balai Taman Nasional Komodo bersama IN-FLORES berupaya mengembangkan mekanisme sustainable financing melalui skema benefit sharing dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam hayati dan ekosistem serta kebudayaan masyarakat di dalam dan penyangga kawasan Taman Nasional Komodo. Target sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah 70 orang masyarakat umum dan perwakilan kelompok binaan Balai Taman Nasional Komodo yaitu: Kelompok Pelestari Penyu Kerora dan Kelompok Tenun Canai’ Golomori.

Hendrikus Rani Siga (Kepala Balai Taman Nasional Komodo) mengawal langsung pelaksanaan kegiatan ini bersama dengan Kepala Balai Besar KSDA NTT, Arief Mahmud, dan Penjabat Sementara Bupati Manggarai Barat, Ondy Christian Siagian. Kegiatan turut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pangan Kementerian LHK, Indra Exploitasia, dan Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Esensial (BPPEE), Suharyono, yang menyampaikan arahan bagi masyarakat untuk berkolaborasi bersama mengelola, melestarikan, dan memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan. “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera,” tutur Staf Ahli Menteri Bidang Pangan dalam kesempatan tersebut. Pesan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam.


Staf Ahli Menteri Bidang Pangan Kementerian LHK bersama Direktur BPPE didampingi Kepala Balai Besar KSDA NTT, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, dan Pjs. Bupati Manggarai Barat secara simbolis memberikan dukungan model usaha sebesar Rp 50.000.000 untuk masing-masing kelompok binaan Balai Taman Nasional Komodo. Penyaluran modal usaha ini akan difasilitasi oleh koperasi atau lembaga yang berbadan hukum dengan menerapkan skema benefit sharing yang keuntungannya harus dapat dimanfaatkan kembali untuk pengelolaan konservasi di Balai Taman Nasional Komodo. Hendrikus Rani Siga menegaskan, “Keterlibatan koperasi atau lembaga hukum ini memiliki peranan penting dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dan pengelolaan Taman Nasional Komodo sehingga harus ditentukan dengan sangat hati-hati”. 

Basyir selaku Kepala Dusun Kerora menyampaikan rasa haru bahwa Dusun Kerora mendapatkan perhatian dan dukungan dari Kementerian LHK. “Ini adalah kali pertama kami warga Dusun Kerora bisa duduk bersama dan berdialog langsung dengan pimpinan Kementerian LHK dan Pjs. Bupati Manggarai Barat. Kami yakin Dusun Kerora akan bangkit maju dan berkembang seperti desa-desa pesisir lainnya”, ujar Basyir. 

Usman, figur muda Dusun Kerora turut menyampaikan tantangan keterlibatan masyarakat dalam pengleolaan Taman Nasional Komodo dalam agenda dialog publik yang dilaksanakan pada kegiatan ini. Usman menuturkan, “Infrastruktur dan sumber daya manusia di sini sangat terbatas sehingga kami memiliki banyak keterbatasan untuk mendukung pengelolaan ekowisata. Kami belum memiliki jaringan listrik, internet, maupun dermaga yang layak sehingga kami berharap Kementerian LHK dan Pemerintah Manggarai Barat dapat memberikan dukungan dan perhatian yang lebih besar untuk kami di Dusun Kerora". 

Balai Taman Nasional Komodo bersama dengan West Landscape-Seascape Management Unit (WLSMU) IN-FLORES akan terus berkomitmen dan berupaya mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat dalam dan penyangga kawasan Taman Nasional Komodo melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan infrastruktur ekowisata serta edukasi alam. Balai Taman Nasional Komodo berharap melalui pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi, hal ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan Taman Nasional Komodo sebagai destinasi ekowisata nasional terbaik di dunia.

Sumber: Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc.  (+6281353363519)

Penulis Berita: West Landscape – Seascape Assistant Project IN - FLORES - Yudha Pamungkas, S.Tr.Par. (+6282210465828)

Penyunting Berita: Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini