Jumat, 27 September 2024 BBKSDA Sulawesi Selatan
Jakarta, 23 September 2024 – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., IPU, secara resmi membuka kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional II Tahun 2024 pada tanggal 23 September 2024 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Pertikawan Nasional II 2024 diikuti sekitar 1.792 peserta yang terdiri dari 1.548 kontingen Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti perwakilan daerah dan 244 peserta selaku pendamping dari UPT KLHK, Dinas terkait, Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping, dan Tenaga Medis.
Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan turut berpartisipasi dalam kegiatan nasional ini, dengan mengirimkan perwakilan sebanyak 11 orang yang berasal dari Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru. Sedangkan Kwartir Daerah Sulawesi Selatan mengutus kontingen sebanyak 186 peserta terdiri dari 119 dari Saka Wanabakti (63 putra, 56 putri) dan 67 peserta dari Saka Kalpataru (38 putra, 29 putri). Keikutsertaan perwakilan dari Sulawesi Selatan ini memperkuat komitmen kaum muda dalam peduli pelestarian alam.
Menteri LHK dalam sambutan pembukaannya menegaskan pentingnya Pertikawan sebagai wadah pembentukan karakter dan pengembangan solusi inovatif yang ramah lingkungan. "Dengan gaya hidup hijau yang mulai menjadi tren di kalangan generasi muda, Pertikawan ini adalah momen penting untuk meningkatkan komitmen dan pengetahuan dalam melestarikan alam. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung tujuan FOLU Net Sink 2030 untuk Indonesia yang lebih hijau," ungkap Siti.
Tema yang diusung adalah "Dengan Pertikawan Nasional II Tahun 2024 Kita Tingkatkan Peran Serta Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru dalam Mensukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau". Tema tersebut ditetapkan dengan tujuan untuk menggerakkan generasi muda menjadi pelopor dalam gerakan lingkungan berkelanjutan. Hal ini sebagaimana ditekankan oleh Menteri LHK bahwa generasi muda berperan penting dalam upaya pemulihan lingkungan. Gaya hidup hijau yang berkembang semakin memperkuat pentingnya generasi yang tumbuh dengan nilai-nilai cinta lingkungan. “Ini adalah kesempatan untuk menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungan,” tambahnya.
Plh. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Bachtiar, dalam sambutannya, mengajak seluruh peserta untuk peka terhadap perkembangan zaman dan menjaga Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kementerian LHK telah menyiapkan arah kebijakan dalam rangka pengembangan generasi yang berbudaya lingkungan. Contohnya melalui penyiapan grand design pengembangan kompetensi SDM KLHK, serta penyelenggaraan serangkaian pendidikan dan latihan bagi generasi muda, termasuk melalui Gerakan Pramuka. Hasil kebijakan pengembangan generasi berbudaya serta berwawasan lingkungan dan kehutanan di tingkat tapak dapat dilihat dari banyaknya partisipasi sekolah, pemda, dan masyarakat. Sebut saja dalam program Adiwiyata, Kalpataru, Adipura, Nirwasita Tantra, Wana Lestari, PROPER, Green Youth Movement, Climate Generation Camp, Climate Innovation Generation Program, dan lain sebagainya yang diselenggarakan KLHK.
Dengan kegiatan Pertikawan Nasional II Tahun 2024, Gerakan Pramuka diharapkan dapat memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam gerakan konservasi lingkungan, menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap bumi dan siap menghadapi tantangan masa depan.Selama Pertikawan Nasional berlangsung dari tanggal 23 - 29 September 2024, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan di Main Camp maupun di Sub Camp antara lain Jumpa Tokoh, Job Creation, Penanaman Pohon, Pendalaman Krida, hingga kegiatan seni dan perlombaan.
Sumber: Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (Siaran Pers Nomor : SP.42/K.8/TU/Humas/09/2024)
Call Center BBKSDA Sulsel:08114600883
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0