Peningkatan Kapasitas Tim WRU BBKSDA Sulawesi Selatan di TSI Prigen

Rabu, 07 Agustus 2024 BBKSDA Sulawesi Selatan

Makassar, 6 Agustus 2024 - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) didukung oleh Taman Safari Indonesia (TSI) memprakarsai penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Tim Wildlife Rescue Unit/WRU di Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, Jawa Timur pada tanggal 5 – 10 Agustus 2024. Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc., dan dihadiri oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Spesies Genetik (KKHSG), Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, Komisaris TSI beserta jajarannya, pejabat struktural BBKSDA Sulsel, serta 30 peserta dari BBKSDA Sulsel, BKSDA Sulawesi Tenggara, BKSDA Sulawesi Utara, BKSDA Sulawesi Tengah, dan Balai TN Bantimurung Bulusaraung. 

Kegiatan ini untuk memperkuat dan mendukung kapasitas petugas dalam melakukan penanganan satwa dengan metode yang benar dan tepat. Sedangkan tujuannya untuk mendapatkan panduan dalam melaksanakan tugas penyelamatan dan evakuasi satwa di lapangan.Hal ini dilatarbelakangi oleh salah satu tugas dan fungsi BBKSDA Sulsel adalah melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL). Untuk memperkuat pelaksanaan tugas tersebut, maka dibentuklah Wildlife Rescue Unit/WRU dengan petugas yang terdiri dari dokter hewan, Polisi Kehutanan, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Penyuluh Kehutanan, dan petugas bidang teknis. Dalam melaksanakan tugas, Tim WRU banyak berinteraksi dengan satwa liar baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang satwa. 

Ilmu pengetahuan tentang satwa yang diajarkan dalam peningkatan kapasitas tim WRU antara lain meliputi identifikasi satwa, penanganan satwa, pengangkutan satwa, dan risiko penanganan satwa. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, tim WRU BBKSDA Sulsel memiliki pengetahuan dan ketrampilan cara menangani/memgang satwa (handling) dengan baik, aman, dan benar. 

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir. Jusman dalam sambutan pembuka acara menyampaikan “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petugas dapat melaksanakan tugas penanganan satwa dengan cara yang benar dan tepat sehingga tercapai keseragaman dalam penanganan satwa hasil operasi penertiban, kepemilikan secara ilegal, serta evakuasi hasil serahan atau konflik satwa liar.”


Wildlife Rescue Unit/WRU Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan merupakan tim gugus penyelamatan satwa liar yang bertugas dan bertanggung jawab dalam penyelamatan satwa serta penanganan interaksi satwa dengan manusia di Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat. 

Data bulan Januari – Juni 2024 menunjukkan bahwa Tim WRU BBKSDA Sulsel telah menangani :

  • Satwa serahan, yaitu mamalia sebanyak 4 ekor, Reptil 30 ekor, dan Aves 78 ekor.
  • Rescue konflik satwa, yaitu Lumba Lumba 1 ekor, monyet dare 3 ekor, ular 3 ekor,dan buaya muara 4 ekor.
  • Translokasi satwa, yaitu Nuri Telinga Biru 8 ekor, Nuri Aru 2 ekor, Kakatua Jambul Kuning 1 ekor, dan Kasturi Kepala Hitam 4 ekor.

Dalam prosesnya, Tim WRU menangani/memegang satwa (handling) satwa liar secara manual maupun restraint sebelum dipegang dan/atau diperiksa dan/atau diberikan perlakuan lain sesuai dengan karakteristik satwa.

Sumber: Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (SIARAN PERS Nomor : SP.30/K.8/TU/Humas/08/2024)

Call Center BBKSDA Sulsel:08114600883



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini