Selasa, 02 Juli 2024 BBKSDA Sumatera Utara
Sidikalang, 2 Juli 2024. Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe pada Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang, telah melaksanakan kegiatan penandatangan kesepakatan konservasi pada 3 desa yang merupakan desa penyangga kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Danau Sicike-cike, Suaka Margasatwa (SM) Siranggas dan Taman Wisata Alam (TWA) Deleng Lancuk, pada tanggal 25 s.d. 27 Juni 2024 yang lalu.
Tiga desa tersebut antara lain Desa Prongil, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan desa penyanggan kawasan TWA. Danau Sicike-cike, Desa Majangggut II, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan desa penyangga kawasan SM. Siranggas dan Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo yang merupakan desa penyangga kawasan TWA. Deleng Lancuk.
Kesepakatan Konservasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam menjaga kawasan konservasi dengan melibatkan stakeholder terutama yang bersinggungan langsung dengan kawasan konservasi yaitu masyarakat desa. Adanya kesepakatan konservasi ini juga sebagai bentuk dukungan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bantuan usaha ekonomi produktif yang diberikan pada kelompok masyarakat desa tersebut.
Pada Desa Prongil, kelompok tani yang terpilih untuk mendapatkan bantuan adalah Kelompok Tani Lomba Maju. Kelompok ini meminta bantuan berupa alat handtracktor dan mesin babat karena mayoritas masyarakat bertanam padi dan juga hortikultura. Pada Desa Majanggut II, kelompok yang terpilih adalah Kelompok Tani Rebbak Nduma. Kelompok tani ini menginginkan bantuan berupa alat handtracktor dan mesin semprot portable karena mayoritas masyarakat merupakan petani padi dan juga pekebun. Sedangkan pada Desa Kuta Gugung, kelompok yang terpilih untuk mendapatkan bantuan adalah Kelompok Tani Hutan Lestari. Kelompok tani ini menginginkan bantuan berupa alat handtracktor tanah kering dan mesin babat karena mayoritas masyarakatnya bertanam sayur-sayuran dan hortukultura.
Kita berharap desa maupun kelompok tani yang menerima bantuan ini dapat menjadi perpanjangan tangan BBKSDA Sumatera Utara dalam menjaga kawasan konservasi sehingga kelestarian kawasan hutan TWA. Danau Sicike-cike, SM. Siranggas dan TWA. Deleng Lancuk dapat terjaga dan masyarakat sekitar kawasan juga dapat meningkat kesejahteraannya.
Sumber : Hafsah Purwasih, S.Hut. (Penyuluh Kehutanan) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5