Jamur Macrolepiota Procera di Kawasan TWA Sicike-cike

Selasa, 02 Juli 2024 BBKSDA Sumatera Utara

TWA Sicike-cike, 1 Juli 2024. Banyak yang  indah dan unik di dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike, yaitu berupa jenis – jenis  anggrek yang banyak dan beragam tumbuh subur di dalam kawasan. Hal ini mendorong para peneliti untuk melakukan penelitian tentang sebaran dan keragaman jenis anggrek yang ada di dalam kawasan tersebut. Ternyata tidak hanya  anggrek yang mengisi kawasan TWA Sicike-cike, tetapi juga Jamur unik jenis Macrolepiota procera yang tumbuh menjamur, ikut meramaikan keindahan kawasan. 

Jamur ini memiliki topi besar dengan diameter hingga 25 inci. Ketika specimen masih muda, ia memiliki penampilan bulat, tetapi kemudian seiring perkembangannya, ia menjadi cembung. Jamur ini memiliki warna putih saat muda dan krem saat menua. Adapun kaki itu tinggi, silindris dan lebih lebar di pangkalan. Jamur ini dapat ditemukan selama musim gugur dan musim semi di berbagai habitat (Macrolepiota, https://www.jardineriaon.com) 

Keanekaragaman hayati di kawasan konservasi TWA Sicike-cike sangat beragam bila dibandingkan dengan tempat lainnya, hal ini dikarenakan faktor iklim di kawasan tersebut yang beriklim tropis sehingga sangat cocok sebagai tempat tinggal dan tempat hidup dari berbagai makhluk hidup baik flora maupun fauna. Kawasan hutan konservasi TWA Sicike-cike yang masih terjaga kealamiannya memiliki komponen - komponen ekosistem yang beranekaragam serta sangat kaya dan bervariasi. 

 

Seperti kita ketahui bahwa komponen dari sebuah ekosistem terbagi menjadi 2 bagian, yaitu komponen abiotik yaitu tanah, cahaya, suhu, air, dan komponen biotik yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer di dalam sebuah ekosistem. Salah satu dari komponen yang mempunyai peranan sangat penting di hutan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik ialah komponen dekomposer.

Adapun komponen dekomposer tersebut yaitu fungi (Jamur) bernama Macrolepiota procera, dari divisi Basidiomycota, family Agaricaceae, dan genus Macrolepiota. Substrat dari jamur Macrolepiota procera ini adalah komponen tanah sebagai tempat tumbuh dan berkembang bagi jamur ini. 

Selain itu masih banyak sekali komponen – komponen dari ekosistem yang ada di dalam kawasan konservasi TWA Sicike-cike dan belum dieksplor. Untuk itu kita mendorong peneliti untuk giat melakukan riset membedah isi kawasan konservasi tersebut. Disamping itu, kita mengajak seluruh masyarakat untuk ikut merawat kawasan dengan menjaga serta melindungi keberlangsungan ekosistem beserta komponen di dalamnya agar tetap lestari untuk masa depan yang berkesinambungan sebagai pewaris demi kehidupan anak dan cucu kita kelak.

Sumber : Alamuddin Sahputra, S.Hut. (Ahli Pertama, Penyuluh Kehutanan) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara




Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini