Mencari Jalan Keluar Road Map Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo

Kamis, 27 Juni 2024 BKSDA NTB

Mataram, 25 Juni 2024 - Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG-KLHK) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) melalui Proyek CONSERVE melaksanakan Konsultasi Publik Dokumen Peta Jalan (Road Map) Kakatua Kecil Jambul Kuning Pulau Moyo di Mataram. Secara garis besar, kegiatan mendiskusikan tentang keterancaman kakatua kecil jambul kuning yang semakin tinggi dan nyata terhadap risiko kepunahan di Nusa Tenggara Barat. Diperlukan rencana taktis tingkat tapak sebagai upaya penyelamatan dan perlindungan. Alternatif rencana berproses simultan melalui peta jalan konservasi yang nantinya akan menjadi blueprint dan bersifat teknis.


Ownership dalam merawat bersama upaya ini adalah dengan menjadikan peta jalan sebagai acuan bersama dalam mencapai target, sasaran secara tepat dan terukur. Tentu saja semangat yang diusung adalah kemitraan, membangun sinergitas secara partisipatif serta mengintegrasikan kesepakatan pelestarian spesies ini beserta habitatnya dalam kepentingan pengembangan wilayah Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat yang tinggal di sekitar habitat kakatua harus mendapatkan manfaat lingkungan yang baik, serta peluang keuntungan ekonomi sebagai insentif dalam mendukung upaya konservasi tersebut.

Konsultasi publik ini dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) melalui Zoom yang dihadiri seluruh UPT KLHK lingkup Prov. NTB, GAKKUM Jabal Nusra, Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kepala Balai BKSDA Maluku, Kepala Balai Taman Nasional Matalawa dan Kepala Balai Taman Nasional Komodo. Kegiatan juga mengundang lingkup Pemerintah Daerah dari Kab. Sumbawa dan Prov. NTB, POLAIRUD dan RESKRIMSUS POLDA NTB,  KAPOLSEK KP3 Pelabuhan Lembar, KOREM 162/Wira Bhakti serta perwakilan lembaga penelitian, para mitra dan perwakilan Awak Media.

Sumber: Balai KSDA Nusa Tenggara Barat



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini