BTNGM Ikut Implementasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Melalui FOLU Netsink 2030 Sub Nasional Provinsi Jawa Tengah

Jumat, 31 Mei 2024 BTN Gunung Merapi

Kaliurang, 31 Mei 2024. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menghadiri Sosialisasi dan Workshop I Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indoensia FOLU Net Sink 2030 Provinsi Jawa tengah di Semarang pada tanggal 29-30 Mei 2024. Keseriusan  Indonesia  dalam  penanganan  isu perubahan iklim ditunjukan dengan menginisiasi “Indonesia Forestry and Other Land Use Net Sink 2030”, yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon. Sebagai langkah percepatan pelaksanaan komitmen tersebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyusun strategi penurunan emisi GRK melalui program Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 yg ditetapkan melalui Keputusan Menteri LHK Nomor SK.168/Menlhk/PKTL/PLA.1/2/2022.

Sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030 dengan dasar pijakan Sustainable Forest Management, Environmental Governance, dan Carbon Governance. Inti dari NetSink ini adalah penyerapan karbon sama atau lebih besar dari emisi karbon. Dimana pencapaian target ini dilakukan melalui kegiatan aksi pengurangan emisi, aksi pertahankan serapan, aksi peningkatan serapan, dan pengembangan kelembagaan.


Dalam agenda pengendalian perubahan iklim, Pulau Jawa memiliki karakteristik yang berbeda dengan pulau-pulau besar lainnya dimana lebih dari 58% penduduk Indonesia berdiam di Pulau Jawa, sehingga terdapat kekhususan dan pendekatan yang berbeda dalam menetapkan aksi-aksi dan upaya dalam percepatan pencapaian target FOLU Net Sink 2030 berdasarkan kecenderungan penurunan kualitas daya dukung dan daya tampung air, semakin meluasnya areal lahan kritis, potensi kontribusi peningkatan cadangan karbon dari areal Hutan Produksi/Konsesi, KHDPK, dan hutan mangrove, serta tingginya karbon stock pada hutan konservasi. Hal yang tidak kalah penting dalam agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sosialisasi dan komunikasi publik, karena kegiatan ini memerlukan dukungan dari banyak pihak dalam mencapai target yang ditentukan.

Khusus untuk Sub Nasional Jawa Tengah meliputi 7 Rencana Operasional (RO) dengan target luasan 683.020,29 hektar. Kawasan TNGM di Prov. Jawa Tengah (4.607,78 ha) termasuk dalam Rencana Operasional 11 yaitu PERLINDUNGAN AREA KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI dengan target 15.437,71 hektar  bersama kawasan konservasi lainnya yaitu TN Gunung Merbabu, TN Karimun Jawa dan BKSDA Jawa Tengah. Pada prinsipnya implementasi aksi mitigasi perubahan iklim melalui FOLU Netsink 2030 Sub Nasional Provinsi Jawa Tengah adalah tanggung jawab kita semua dan merupakan bagian dari langkah strategis untuk menjawab isu-isu srategis di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Merapi 



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini