Rabu, 01 Mei 2024 Sekretariat Ditjen KSDAE
Yogyakarta, 30 April 2024. Buku "The State of Indonesia Forests 2024" (SOIFO 2024) telah memasuki tahap akhir proses penyusunan. Pusat data dan Informasi (Pusdatin), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahap akhir ini untuk memfasilitasi dialog dan pertukaran informasi antara kontributor data yang terlibat dalam pengelolaan hutan dan lingkungan hidup di Indonesia serta mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi hutan Indonesia saat ini dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai keberlanjutan ekosistem hutan. FGD dilaksanakan di Harper Hotel, Yogyakarta selama dua hari pada tanggal 29-30 April 2024.
Plt. Kepala Pusdatin KLHK yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengendalian Ekoregion (P3E) Wilayah Jawa, Abdul Muin, bersama Penasehat Senior Menteri (PSM) selaku Managing Director Buku SOIFO 2024, Dr. Effransjah, membuka FGD sekaligus memberikan arahan dan sambutan dengan peserta seluruh perwakilan eselon I lingkup KLHK dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). FGD juga turut dihadiri Sekretaris Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) dan Tim Editor buku.
Pada FGD tahap akhir ini, seluruh peserta perwakilan eselon I mulai melakukan pencermatan terhadap data dan informasi, narasi istiah teknis kehutanan, keterangan foto dan grafik yang sebelumnya diberikan dan telah dikolaborasikan dalam draft buku. Dr. Effransjah juga mengajak peserta memberi masukan untuk cover buku yang akan menjadi buku terakhir status kehutanan di Indonesia pada era Presiden Joko Widodo dan Menteri LHK Siti Nurbaya. Buku SOIFO 2024 ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi hutan Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai keberlanjutan ekosistem hutan. Dengan demikian, buku dapat memengaruhi pembuat kebijakan dan praktisi di lapangan untuk merancang dan melaksanakan kebijakan dan praktik pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan, memperhitungkan kebutuhan jangka panjang bagi ekosistem hutan dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung padanya.
Saat membuka FGD, Kapus P3E Wilayah Jawa menyampaikan bahwa buku "The State of Indonesia's Forests 2024" ini akan menjadi buku yang dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi hutan Indonesia pada tahun 2024, termasuk tantangan dan peluang dalam mencapai keberlanjutan ekosistem hutan; serta dapat membangun kolaborasi antar instansi dan pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan pemahaman bersama dan kerjasama dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan hidup di Indonesia.
Proses berikutnya, buku akan memasuki proses layout dan finalisasi terjemahan dalam bahasa inggris yang direncanakan akan rampung pada bulan Juni 2024 karena akan diluncurkan pada acara sidang The Committee on Forestry (COFO)-27, di kantor pusat FAO, Roma, Italia
Sumber: Setditjen KSDAE
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0