Kartini Yang Mensejahterakan Masyarakat

Selasa, 23 April 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Menikmati panen hasil usaha/kegiatan dari kelompok tani binaan

Medan, 23 April 2024. Masih tentang kiprah Kartini Balai Besar KSDA Sumatera Utara, kali ini sosok inspiratif itu adalah Lisbeth Yuni Santi Manurung, S.Hut. Perempuan yang lahir di BP. Mandoge pada tanggal 27 Juni 1984, bertugas sebagai Penyuluh Kehutanan Muda di Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar.  Lulusan S1 Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini memilih berkarya di Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, karena merasa terpanggil untuk mengabdikan ilmu yang diperolehnya selama dibangku perkuliahan, tepatnya di Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata. Lisbeth akrab dipanggil, diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Desember 2009, dengan penempatan pertama di kantor Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

Sebagai penyuluh kehutanan, dari tahun 2016 sampai dengan sekarang kesehariannya diberi tanggung jawab untuk menangani kegiatan pemberdayaan masyarakat, yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan monitoring kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi yang ada di wilayah kerja Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar.  Ada banyak kelompok tani yang digarap dan dibinanya tersebar di beberapa kawasan konservasi tentunya dengan beragam kegiatan. Untuk bisa memuluskan program pendampingannya, Lisbeth selalu melibatkan dan berbagi peran dengan petugas-petugas yang ada di Resort Konservasi Wilayah. Dia selalu memastikan bahwa kegiatan pemberdayaan harus berjalan dengan baik sesuai dengan yang diprogramkan. Berbagai tehnik dan metode dimodifikasinya untuk menyukseskan kegiatan tersebut, mulai dari anjangsana (kunjungan ke rumah dan tempat usaha), pertemuan diskusi sampai demonstrasi (kegiatan pelatihan). Bila ada kendala, maka iapun segera turun tangan dan langsung mencari solusi penyelesaiannya. 


 Lisbeth  YS. Manurung mendampingi salah satu kelompok tani binaannya

Selain kegiatan pemberdayaan masyarakat, Lisbeth juga mengembangkan kegiatan Pendidikan Konservasi, khususnya bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitar kawasan konservasi dengan melakukan kegiatan visit to school. Progam ini dipandangnya sangat urgen, karena generasi muda lah yang nantinya akan meneruskan/melanjutkan upaya-upaya konservasi alam, sehingga sedini mungkin mereka harus dibekali dan diedukasi agar terbangun kesadarannya akan perlunya menjaga/melindungi dan melestarikan kawasan konservasi. Lisbeth  pun mendesain dan mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan melalui kegiatan diskusi, pemutaran film konservasi, games/ permainan dan sesekali mengadakan perlombaan/unjuk ketangkasan.

Mempersiapkan generasi muda peduli alam dan lingkungan

Apa yang dilakukannya bukan semata hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas pokok dan fungsinya sebagai penyuluh kehutanan, tetapi lebih dari itu sebagai perwujudan panggilan hati untuk berbuat sesuatu yang terbaik dan memberi dampak/manfaat bagi kawasan konservasi dan bagi peningkatan taraf hidup/kesejahteraan masyarakat.  Kebahagiaan baginya sederhana saja, ketika kelompok-kelompok masyarakat yang dibina ataupun diberdayakannya merasakan manfaat dan hasil dari pendampingannya. Menjadi kata kunci baginya “hidup ini akan terasa sempurna dan berarti, ketika kita bisa memberi dan mendatangkan manfaat dan kebahagiaan bagi orang lain”. 

Saat ditanya, apa pendapatnya  tentang emansipasi wanita/perempuan bila dikaitkan  dengan profesi dan pekerjaan yang sedang ditekuninya saat ini, Lisbeth penerima Satyalancana Karya Satya X Tahun ini pun menjawabnya, “Emansipasi wanita yang telah diperjuangkan RA. Kartini telah memposisikan wanita sebagai pengerak untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik. Menjadi kuat dan berdiri tegak menghadapi tantangan dalam kehidupan pekerjaan dan keluarga”. 

Semoga kisah-kisah inspiratif dari sosok Kartini pejuang konservasi alam ini  memberi inspirasi bagi kita. Selamat Hari Kartini 2024…

Sumber : Evansus Renandi Manalu (Analis Tata Usaha) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini