Balai TN Kepulauan Togean Tingkatkan Kapasitas Untuk Penyelesaian Usaha Kegiatan Terbangun

Rabu, 07 Februari 2024 BTN Kepulauan Togean

Ampana,  6  Februari  2024  –  Untuk meningkatkan kapasitas   petugas,   Balai  Taman Nasional  Kepulauan  Togean  melakukan  Bimbingan Teknis  Penyelesaian  Usaha dan/atau  Kegiatan Terbangun  pada tanggal  5 – 6 Februari  2024  di Ampana. Peserta bimbingan teknis  merupakan seluruh ASN  dan  PPNPN  lingkup  Balai Taman  Nasional  Kepulauan  Togean.  Bimbingan teknis  dilakukan dalam bentuk  penyampaian teori dan diskusi dalam ruangan, serta praktek lapangan terkait teknik  pengambilan data dan informasi, pembuatan laporan,  dan diakhiri  dengan evaluasi.

Kepala   Balai   Taman   Nasional   Kepulauan   Togean,   Dodi   Kurniawan    mengatakan  bahwa Bimbingan teknis  ini bertujuan untuk  mensosialisasikan Peraturan  Menteri Lingkungan Hidup  dan Kehutanan  Nomor  14  Tahun  2023  tentang  Penyelesaian  Usaha  dan/atau  Kegiatan  Terbangun  di Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan Pelestarian  Alam (KPA), dan Taman Buru (TB), di lingkungan internal  Balai Taman Nasional Kepulauan Togean. Secara umum  yang menjadi  dasar pertimbangan terbitnya Peraturan  Menteri Lingkungan Hidup  dan  Kehutanan  ini  adalah  untuk  mengoptimalkan peran  dan fungsi  KSA, KPA dan TB dalam mendukung pembangunan dan menjaga  fungsi  ekologi sebagai penyangga  kehidupan  sehingga  seluruh  kegiatan usaha di KSA, KPA dan TB wajib memiliki perizinan  berusaha,  kerja sama,  dan kemitraan konservasi. Penyelesaian  usaha dan/atau  kegiatan terbangun yang dimaksud dalam  peraturan ini meliputi perkebunan, pertambangan atau kegiatan lain  berupa  minyak  dan  gas  bumi,  panas  bumi,  tambak,  pertanian, permukiman,  wisata  alam, industri dan/atau sarana dan prasarana.


“Di  kawasan  Taman  Nasional  Kepulauan  Togean,  terbitnya peraturan ini merupakan peluang untuk  menyelesaian kegiatan  terbangun, dimana  Balai Taman  Nasional  Kepulauan  Togean  akan melakukan   inventarisasi  data  dan  informasi  kegiatan   terbangun.  Hasil  inventarisasi  data  dan informasi ini  akan  disampaikan ke  tingkat  Kementerian untuk  mendapatkan persetujuan  skema penyelesaian kegiatan terbangun”, ujar Dodi.

“Kami   mohon   dukungan  para  pihak  terkait   untuk   dapat  memberikan  data  dan  informasi kegiatan terbangun kepada petugas Balai Taman Nasional Kepulauan Togean yang akan berkunjung pada  lokasi  yang  telah  ter-identifikasi karena  tidak  semua  kepulauan   atau  daratan  merupakan kawasan  Taman Nasional.  Lebih  jauh,  kami  berharap  tujuan  untuk  memberikan kepastian  hukum usaha  dan/atau  kegiatan  terbangun  bagi  semua  pihak  di  kawasan  Taman  Nasional  Kepulauan Togean dapat terwujud” pungkas  Dodi menambahkan.

Sumber: Balai Taman Nasional Kepulauan Togean


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini