Selama Tiga Tahun, Ada 19 Produk Bioprospeksi Telah Dikembangkan BTN Gunung Merapi

Rabu, 17 Januari 2024 BTN Gunung Merapi

Jakarta, 16 Januari 2024. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) mendapatkan kesempatan memaparkan tentang pengembangan bioprospeksi di BTNGM pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Ditjen KSDAE hari kedua, Selasa (16/1). Dalam kesempatan ini, Muhammad Wahyudi, selaku Kepala BTNGM, menyampaikan paparan awal, dilanjutkan oleh Dr Ari Nurwijayanto, Pengendali Ekosistem di BTNGM, selaku penggagas dan ketua tim bioprospeksi.  


Wahyudi menyampaikan, Gunung Merapi sebagai gunung aktif selalu mengeluarkan abu vulkanik, dan ini terkait dengan bioprospeksi yang dikembangkan oleh BTNGM, karena salah satu bahan aktifnya adalah abu vulkanik Gunung Merapi. Eksplorasi bioprospeksi di kawasan hutan TNGM diawali tahun 2018, yang semula merupakan pengambilan data untuk disertasi Dr. Ari Nurwijayanto, ungkap Wahyudi.  Pengambilan data tersebut mengkoleksi 160 jenis tumbuhan bawah, dari 47 familia, yang mana 132 jenis dapat teridentifikasi, sedangkan 28 jenis belum dapat teridenfikasi.   


Disampaikan oleh Ari, bahwa bioprospeksi adalah kegiatan eksplorasi, ekstraksi dan penapisan sumber daya alam hayati untuk pemanfaatan secara komersial baik dari sumber daya genetic, spesies dan atau biokimia beserta turunannya.  Dalam kurun waktu tiga tahun (2020-2023) telah dikembangkan 8 bahan baku yang menghasilkan 19 produk bioprospeksi. Bahan baku yang digunakan yaitu Clidemia hirta, Acacia decurrens, Laccifer lacca, Scutellaria discolor, Colocasia gigantean, Debregeasia longifolia, Euchresta horsfieldii, dan Blumea balsamifera.  Ke depannya, masih ada beberapa yang akan dikembangkan, termasuk untuk pengurusan dokumen legalitasnya, dan hal ini memerlukan dukungan berbagai pihak, pungkas Ari.  

Selanjutnya Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) pengembangan bioprospeksi di BTNGM ini.  Juga ucapan terima kasih dihaturkan kepada Dirjen KSDAE beserta jajarannya, atas dukungannya mendorong pengembangan bioprospeksi di TNGM. 

Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Merapi


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 2.5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini