Jumat, 01 Desember 2023 BKSDA Bengkulu dan Lampung
Rejang Lebong, 1 Desember 2023. BKSDA Bengkulu melalui proyek Catalyzing Optinum Management of Natural Heritage for Sustainability of Ecosystem, Resources and Viability of Endangered Wildlife Species - CONSERVE Lanskap Seblat terus menggenjot target penyelamatan lanskap Seblat yang berada di dua kabupaten di Provinsi Bengkulu yaitu Mukomuko dan Bengkulu Utara.
Sasaran bagi generasi muda terutama siswa sekolah menengah atas (SMA) merupakan sasaran yang berpotensi untuk diharapkan menjadi garda terdepan bagi pelestarian keanekaragaman hayati di lanskap Seblat. Oleh sebab itu, BKSDA Bengkulu menyelenggarakan visits to school ke dua SMA Negeri di Provinsi Bengkulu yaitu SMA N 3 Seluma pada hari Jumat tanggal 24 November 2023 dan SMA N 8 Rejang Lebong pada hari Kamis 23 November 2023.
Kegiatan diselenggarakan BKSDA Bengkulu melalui para penyuluh kehutanan dan pengendali ekosistem hutan (PEH) di Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Curup seperti Nurdin, Hayu Pratidina, M. Pipit Febrianto, dan Meti Herawati. Sedangkan dari SKW II Seluma yang diberikan tugas yaitu Zainal Asikin, Zaitul Arzi Z., Iksan Heriyana, dan Triyatmono.
Visits to school mengangkat tema “Peran Generasi Muda dalam Menjaga dan Melestarikan Keanekaragaman Hayati di Lanskap Seblat”. Menjawab tantangan dari tujuan Visits To School bahwa BKSDA Bengkulu ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap kelestarian sumber daya alam, meningkatkan pengetahuan tentang fungsi hutan dan ekosistem di Lanskap Seblat yang merupakan habitat satwa kunci hutan sumatera, serta ingin meningkatkan keterampilan dan kecakapan dalam mendukung konservasi sumberda daya hutan dan ekosistemnya di Lanskap Seblat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BKSDA Bengkulu menggunakan metode ceramah secara tatap muka yang diselingi dengan yel-yel dari para siswa serta pemberian doorprize menarik oleh para penyuluh. Dalam pelaksanaannya, terdapat lima tahap yang dilakukan untuk memastikan tujuan tercapai, yaitu:
Pertama, Tahap persiapan, yang dilakukan dengan mempersiapkan kebutuhan yang mendukung seperti: a) Pemilihan SMA, b) Pemilihan 30 orang peserta baik laki-laki (L) dan Perempuan (P), c) Pembuatan dan pengiriman undangan pelaksanaan untuk SMA terpilih, d) Pembuatan absensi, d) Penyiapan kuisioner atau kartu skor untuk pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa, e) Penyiapan bahan presentasi, ice breaking dan alat pendukung kampanye.
Kedua, Tahap pelaksanaan, dilakukan di dalam atau di luar ruangan sekolah dimulai dengan ice breaking dan pretest dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi interaktif antara siswa dan pemateri dari BKSDA Bengkulu.
Ketiga, Tahap evaluasi dan tindak lanjut, pada tahap ini kegiatan akan dilakukan evaluasi dengan metode post-test untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan. Hasil tes yang telah dilakukan diumumkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa selama mengikuti kegiatan. Selanjutnya dilakukan rencana tindak lanjut yang merupakan bagian dari rencana yang bersumber dari siswa untuk kegiatan atau aksi-aksi yang mendukung konservasi sumber daya hutan di lanskap Seblat.
Keempat, Tim melakukan pemilihan siswa yang memiliki nilai/skor tertinggi untuk dapat diberikan penghargaan, sekaligus pemberian sertifikat pelaksanaan kegiatan kepada sekolah sebagai ucapan terimakasih dalam pelaksanaan kegiatan visits to school oleh BKSDA Bengkulu yang didukung oleh proyek Conserve
Kelima, Tim mendokumentasikan seluruh aktivitas kegiatan visit/kampanye/sosialisasi penyadartuhuan untuk diberikan kepada tim data dan informasi yang kemudian akan dilakukan penyebaran informasi oleh BKSDA Bengkulu sebagai bagian dari manajemen informasi/penyebarluasan aksi Conserve.
Koordinator kegiatan di SKW I, M Pipit Febrianto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Sebab generasi muda terutama SMA merupakan aset berharga sehingga upaya menumbuhkan kedewasaan berpikir untuk menyelamatkan ekosistem di Lanskap Seblat harus terus ditanamkan.
Lain hal dengan Koordinator visits dari SKW II, Triyatmono. Ia berharap pelibatan secara beragam dari berbagai latar belakang sekolah menengah kedepannya dapat dilakukan oleh Conserve. Hal tersebut lebih memudahkan dalam penjangkauan sumber daya manusia dengan latar belakang sekolah yang berbeda, sehingga investasi untuk penyelamatan Lanskap Seblat bagi generasi muda lebih luas dan memiliki tantangan.
Diharapkan generasi muda khususnya para pelajar dapat lebih mencintai alam dan lingkungannya sedini mungkin. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan tentang konservasi sumber daya alam hayati dan lingkungan hidup di lanskap Seblat.
Hasil dari dua visits yang dilakukan yaitu adanya adanya kemajuan bagi para pelajar ini yaitu adanya perubahan sikap dan perilaku yang ditunjukkan dari hasil pretest dan post-test yang diberikan. Antusiasme siswa untuk ikut dalam mempromosikan upaya pelestarian lanskap Seblat Provinsi Bengkulu sangat tinggi.
Sumber: Balai KSDA Bengkulu & Faridh Almuhayat - RTO Conserve Lanskap Seblat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0