Bioprospektif Spesies Asing Invasif Asal TN Bukit Barisan Selatan Sebagai Anti Kanker

Senin, 30 Oktober 2023 BBTN Bukit Barisan Selatan

Kotaagung, 27 Oktober 2023.  Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto, S.Hut.,M.P menerima kunjungan Tim Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA), Jumat 27 Oktober 2023 di Kantor Balai Besar TNBBS Kotaagung. Tim Peneliti yang dipimpin oleh Duryat, S.Hut.,M.Si menyampaikan bahwa maksud kedatangan  untuk melakukan penelitian Bioprospektif Spathodea campanulata yang tumbuh di kawasan, tepatnya di kawasan TNBBS yang masuk dalam wilayah Resort Pemerihan, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sukaraja Atas, Bidang PTN Wilayah I Semaka. 

"Spathodea campanulata merupakan spesies asing invasive yang mengancam keseimbangan ekosistem hutan TNBBS. Bagian akar Spathodea campanulata mengandung fenolik, flavonoid dan iridoid. Iridoid berpotensi membentuk konjugat dengan obat antikanker, antidiabetes, antileishmanial, dan antimalaria lain, yang secara sinergis berpotensi meningkatkan efeknya. Iridoid berpotensi sebagai obat kanker alternatif/adjuvan yang lebih murah dan tidak terlalu beracun”, urai Duryat.

Kanker penyebab kematian utama nomor 5 di dunia dengan tingkat kematian 58,3%. Pengidap kanker di Indonesia ditemukan 396.914 kasus dengan jumlah kematian mencapai 234.511 jiwa (Globocan, 2020). Diperkirakan penderita Kanker akan terus meningkat berkali lipat pada 2040 karena polusi dan gaya hidup yang tidak sehat. Sampai dengan saat ini, belum ditemukan obat dan tindakan medis efektif dengan tidak menurunkan kualitas hidup pasien. Berdasarkan data – data terkait kanker dan Spathodea campanulata ini, maka kegiatan Penelitian Bioprospektif Spathodea spp sebagai anti kanker penting dilakukan, dalam upaya eradikasi Spesies Asing Invasif Spathodea campanulata di kawasan konservasi TNBBS dan upaya penanggulangan penyakit kanker di Indonesia.

“Penelitan Bioprospektif Spathodea campanulata yang berasal dari kawasan TNBBS sebenarnya telah dilakukan dari tahun 2022 dengan kegiatan awal berupa pengumpulan data terkait keberadaan Spathodea campanulata di TNBBS. Tahun 2023, kita akan melakukan Profilling Senyawa Bioaktif Spathodea, Uji Farmakologi Bioaktif Spathodea di tahun 2024 dan target output penelitian ini berupa 2 Jurnal Internasional dan 2 Prosiding Seminar Internasional di tahun 2025”, papar Duryat saat menyampaikan paparannya di Kantor Balai Besar TNBBS.

Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto, S.Hut.,M.P. memberikan apresiasi positif atas kegiatan Penelitan Bioprospektif Spathodea campanulata.

“Kawasan TNBBS merupakan laboratorium alam dan perlu dilakukan kajian atas potensi yang terkandung di dalamnya. Kami membutuhkan mitra yang dapat membantu kami dalam pengelolaan TNBBS dari segi “Scientific Based” dan memperkaya data identifikasi keanekaragaman hayati TNBBS”, ujar Ismanto. 

Balai Besar TNBBS telah menjalin Perjanjian kerjasama dalam rangka penguatan fungsi KSA/KPA dengan Fakultas Pertanian UNILA dengan ruang lingkup perjanjian kerjasama diantaranya melakukan Penelitian dan Pengembangan Flora dan Fauna TNBBS.

“Kami juga berharap agar Fakultas lainnya yang ada di Universitas Lampung agar dapat melakukan penelitian dan menjalin kerjasama dengan Balai Besar TNBBS seperti halnya yang telah dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNILA. Selain itu, dengan adanya kerjasama ini dapat mendukung upaya peningkatan kapasitas SDM berupa pemberian beasiswa bagi staf Balai Besar TNBBS sehingga dapat meningkatkan profesionalisme dalam bekerja”, tambah Ismanto.

Sumber: Humas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan 


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini