Upaya Menggiring Gajah Liar Keluar Dari Kebun Masyarakat

Senin, 11 Juli 2022

Pekanbaru, 11 Juli 2022 - Mitigasi konflik gajah liar kembali dilakukan Tim Balai Besar KSDA Riau mulai Selasa s.d. Jumat, 28 Juni s.d. 1 Juli 2022. Kali ini di Desa Rantau Baru, Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan, Tim Balai Besar KSDA Riau bersama Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Yayasan TNTN mendapatkan informasi dari Kepala Desa setempat bahwa gajah masih berada di sekitar sungai Baboko yang berada di hulu Desa Rantau Baru.

Akses menuju lokasi ditempuh dengan menggunakan kendaraan air dan dijumpai beberapa masyarakat melakukan penjagaan di kebun masing masing. Tim mencari dan menemukan gajah, kemudian dibantu masyarakat melakukan blokade agar gajah tidak merusak tanaman sawit masyarakat. Pemantauan juga dilakukan agar tidak kehilangan jejak untuk rencana penggiringan.

Pengiringan dilakukan dari kebun ke arah sungai Kampar agar gajah mau menyeberang sungai. Karena kekurangan personil penggiringan, Tim mengalami kesulitan dan memutuskan kembali ke camp untuk menyusun strategi dan meminta masyarakat untuk menambah personil saat penggiringan.

Keesokan harinya, Tim bersama masyarakat kembali melakukan penggiringan, namun gajah belum mau menyebrangi sungai Kampar bahkan gajah sempat membalik menembus blokade penggiringan. Penggiringan kembali dilakukan dengan mengarah ke sungai Kampar. Kali ini Tim berhasil mengarahkan satwa ke pinggir sungai Kampar, namun gajah liar tetap belum mau menyebrang. Gajah masih berada di desa Rantau Baru.

Tim bersama masyarakat terus berusaha agar satwa menyeberang sungai Kampar dan tidak mengarah ke kebun kembali.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini