Dirjen KSDAE Apresiasi Dimas Sosok Muda Yang Peduli Satwa Liar

Rabu, 15 Desember 2021

Dirjen KSDAE video call dengan Dimas Mahendra

Medan, 15 Desember 2021. Liputan “Dimas Sosok Muda Yang Peduli Satwa Liar”, yang dipublikasikan di website Direktorat Jenderal KSDAE pada Selasa, 14 Desember 2021, ternyata menarik perhatian Direktur Jenderal (Dirjen) KSDAE, Ir. Wiratno, M.Sc. Hanya berselang beberapa menit setelah berita tersebut terbit, Pak Wir, panggilan akrab beliau segera menghubungi Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyampaikan keinginannya untuk berkomunikasi langsung dengan Dimas Mahendra.

Tak lama kemudian komunikasi pun tersambung melalui video call. Suasana santai dan akrab tercermin dari komunikasi tersebut, layaknya perbincangan bapak dan anak. Ketika ditanyakan kronologis penyelamatan kucing utan, Dimas yang bekerja sebagai mekanik  diperbengkelan sepeda motor,  menceritakannya kembali bahwa satwa tersebut awalnya ditemukan oleh warga di ladang. Kemudian dijual kepada pemilik bengkel, tempatnya bekerja, seharga Rp. 100 ribu. Mengetahui satwa tersebut termasuk jenis yang dilindungi, Dimas merasa iba dan tergerak hatinya untuk menyelamatkan Kucing Hutan tersebut dengan merogoh koceknya menebus kembali dari si pemilik bengkel.

Tidak menunggu waktu lama Dimas segera menghubungi Balai Besar KSDA Sumatera Utara, yang diketahuinya melalui instagram. “Laporan saya direspon dengan baik oleh bapak ibu dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan menjemput langsung ke rumah saya,” ujar Dimas

Mendengar kisah Dimas yang masih berusia 18 tahun, Dirjen KSDAE menyampaikan rasa kagum dan bangga serta berterimakasih atas kepeduliannya sebagai anak muda dalam menyelamatkan satwa liar khususnya Kucing Hutan, yang merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi.

“Para netizen seluruh Indonesia, ini mas Dimas contoh generasi muda yang membantu Direktorat Jenderal KSDAE dengan menyelamatkan seekor Kucing Hutan dan diserahkan ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara,” ujar Wiratno mempromosikan Dimas melalui media sosialnya.

Saat ditanya apa yang menjadi cita-citanya, Dimas menyampaikan keinginannya untuk memiliki bengkel, Pak Wir menyambut baik dan berjanji akan membicarakannya dengan jajarannya untuk membantu mewujudkan keinginan tersebut. “Semoga cita-cita tersebut dapat diwujudkan, dan bila nanti memiliki bengkel sendiri berilah nama bengkel tersebut Felis bengalensis, nama ilmiah dari Kucing Hutan,” ujar Wiratno mengakhiri perbincangan.

Dimas Mahendra saat video call dengan Dirjen KSDAE didampingi Plh. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar KSDA Sumatera Utara Andoko Hidayat, S.Hut., MP., Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Amenson Girsang, SP., serta Staf Sub Bagian Data, Evlap dan Kehumasan Rezki Indah Siregar, SP. dan Febri Yoanita Harahap, SP.

Sumber : Ani, SP. - Polhut Balai Besar KSDA Sumatera Utara



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini