Rabu, 15 November 2017
Palangka Raya, 14 November 2017. Kerjasama antara Balai Taman Nasional Sebangau dengan mitra kerja WWF-Indonesia Kalimantan Tengah telah terjalin sejak TN Sebangau ditunjuk menjadi taman nasional. Berbagai program telah dilaksanakan dalam upaya melestarikan ekosistem gambut beserta keanekaragaman hayati di dalamnya. Program sekat kanal atau penabatan menjadi salah satu kegiatan restorasi ekosistem gambut yang hingga saat ini masih berjalan dan telah dirasakan manfaatnya. Metode pembasahan gambut melalui sekat kanal telah membantu TN Sebangau dalam menurunkan resiko terjadinya kebakaran. Sejak tahun 2005 hingga saat ini sedikitnya telah dibangun 1.600 sekat kanal diseluruh kawasan TN Sebangau.
Dalam pelaksanaan pembangunan sekat kanal senantiasa melibatkan masyarakat sekitar kawasan, seperti pada kegiatan kali ini yakni pembangunan sekat kanal di Sungai Sebangau Kecil wilayah kerja Resort Mendawai SPTN Wilayah III. Sebelumnya telah terbangun sebanyak 24 sekat kanal di Sungai Sebangau Kecil yang dikerjakan oleh masyarakat. Sebelum melaksanakan kegiatan, dilakukan padiatapa yang dipimpin oleh Kepala Desa. Dalam acara ini dilakukan pembahasan perencanaan pembangunan sekat kanal mulai dari pengangkutan bahan baku, desain sekat kanal, pembiayaan, sampai dengan proses pembuatan sekat kanal. Dari hasil musyawarah tersebut didapatkan kesepakatan bahwa pembangunan 32 sekat kanal akan dilaksanakan oleh 16 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang dan mendapat tugas membangun 2 buah sekat kanal. Kegiatan pra pembangunan sekat kanal ini berlangsung selama tiga hari pada tanggal 8 s.d 10 November 2017 dan proses pembangunan sekat kanal dilaksanakan sejak tanggal 11 s.d 17 November 2017.
Sebagian besar masyarakat Desa Sebangau Jaya merupakan nelayan yang kesehariannya beraktivitas di Sungai Sebangau Kecil, untuk itu pembangunan sekat kanal sebisa mungkin tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Sekat kanal yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, desain sekat kanal akan berbeda pada kanal yang sudah tidak dimanfaatkan dan kanal yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga meskipun kanal-kanal tempat nelayan mencari ikan disekat namun masih tetap memungkinan untuk akses keluar masuk kelotok.
Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam kegiatan restorasi ekosistem di TN Sebangau khususnya rewetting, selain dampak finansial yang dirasakan oleh masyarakat dampak lingkungan pun akan dirasakan manfaatnya untuk saat ini dan generasi mendatang. Selama proses pelaksanaan kegiatan, masyarakat mendapatkan penyadartahuan betapa pentingnya menjaga kelestarian kawasan TN Sebangau dan pada akhirnya diharapkan akan tumbuh rasa cinta dan ikut berperan aktif dalam pengelolaan kawasan sehingga turut serta dalam menjaga dari ancaman kebakaran maupun kegiatan illegal lainnya.
Sumber : Susan & Yoko - BTN Sebangau dan Makmun WWF-Indonesia Kalteng
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0