Jumat, 07 Februari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Kediri, 5 Februari 2025. Tim Seksi KSDA Wilayah (SKW) 1 Kediri, Balai Besar KSDA Jawa Timur, melaksanakan pendampingan penelitian mahasiswa Universitas Brawijaya di Cagar Alam Manggis Gadungan dan Cagar Alam Besowo Gadungan, Rabu (5/2). Penelitian ini bertujuan mengungkap nematoda atau cacing Caenorhabditis inopinata pada tumbuhan Ficus di kedua kawasan konservasi tersebut.
Kehidupan Ficus sangat bergantung pada tawon ara penyerbuk, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu Interaksi antara Ficus dan tawon ara penyerbuk termasuk simbiosme mutualisme obligat. Ficus bergantung sepenuhnya pada tawon ara penyerbuk untuk melakukan reproduksi, sedangkan larva tawon ara penyerbuk menggunakan buah Ficus untuk melangsungkan perkembangan kehidupannya.
Penyerbukan yang dilakukan oleh tawon ara, seringkali turut membawa organisme lain seperti nematoda. Salah satu spesies nematoda yang terbawa dalam proses tersebut ialah Caenorhabditis inopinata. Nematoda ini memiliki nilai penting karena merupakan saudara terdekat (sibling) dari C. Elegans, yang diketahui merupakan organisme model yang banyak digunakan sebagai objek kajian biologi. C. inopinata sendiri merupakan spesies nematoda free-living pemakan bakteri dengan karakteristik ekologi dan biologi yang berbeda dengan C. Elegans.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel buah Ficus untuk kemudian diisolasi dengan perlakuan khusus di laboratorium untuk mendapatkan tawon ara penyerbuk dan nematoda Caenorhabditis inopinata. Tujuannya untuk menguji asosiasi C. inopinata pada beberapa jenis Ficus.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi baru mengenai ekologi atau habitat C. inopinata pada beberapa jenis Ficus.
Sumber : Siti Nurlaili, S.Si., Pengendali Ekosistem Muda pada Seksi KSDA Wilayah I Kediri - Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0