66 Ekor Burung Kiriman dari Bali Dikembalikan ke Habitat Alami di Gunung Ijen

Kamis, 30 Januari 2025 BBKSDA Jawa Timur

Banyuwangi, 25 Januari 2025. Upaya pelestarian satwa liar kembali membuahkan hasil. Tim Penyelamatan Satwa Liar (Matawali) dari Resort Konservasi Wilayah (RKW) 13 Banyuwangi -Situbondo Bondowoso dan Seksi KSDA Wilayah V Banyuwangi Balai Besar KSDA Jawa Timur, berhasil mengamankan kiriman burung liar yang diselundupkan dari Bali menuju Jember menggunakan bus, Sabtu (25/1). Laporan pengiriman illegal ini diterima dari Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur Satpel Ketapang, Banyuwangi. 

Setelah dilakukan identifikasi oleh tim di lokasi, ditemukan total 72 ekor burung liar yang terdiri dari Merbah Cerukcuk sebanyak 68 ekor dan Sikatan Rimba Dada Coklat sebanyak 4 ekor. Sayangnya, enam ekor burung ditemukan dalam kondisi mati, sementara 66 lainnya masih hidup dan disimpan dalam lima kotak pengangkut.

"Rencananya, seluruh burung yang berhasil diselamatkan ini akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Setelah itu, kami bersama tim BKHIT akan melakukan proses pelepasliaran di kawasan konservasi Gunung Ijen," ungkap Dwi Putro Sugiarto, Kepala Seksi KSDA Wilayah V Banyuwangi.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap peredaran satwa liar illegal serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem. Proses pelepasliaran ini diharapkan dapat membantu populasi satwa liar kembali stabil di habitat alaminya.

BBKSDA Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan langkah tegas terhadap upaya peredaran  illegal satwa liar. Gunung Ijen dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena dianggap memiliki ekosistem yang sesuai untuk mendukung kelangsungan hidup burung-burung tersebut.

Kepada masyarakat, diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang terkait perdagangan satwa liar ke pihak berwenang demi menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati Indonesia.

Sumber : Fajar Dwi Nur Aji - Pengendali Ekosistem Hutan Muda Balai Besar KSDA Jawa Timur


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini