Kamis, 30 Januari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Surabaya, 25 Januari 2025. Sebuah temuan mengejutkan terjadi di atas Kapal Motor (KM) Sinabung saat sandar di Pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya. Berdasarkan laporan dari pihak operasional PT. PELNI, Tim Matawali Seksi KSDA Wilayah III bersama sejumlah instansi terkait, melakukan pemeriksaan pada dua kardus yang diduga berisi satwa liar dan tumbuhan dilindungi, 25 Januari 2025.
Hasilnya pemeriksaan mengungkapkan isi kedua kardus yang berisi spesies langka dan dilindungi. Kardus pertama ditemukan berisi dua ekor burung yang termasuk dalam daftar satwa dilindungi, yaitu burung Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus) dan Burung Nuri Sayap Hitam (Eos cyanogenia). Sementara itu, kardus kedua berisi 13 rumpun anggrek, terdiri dari beberapa jenis, termasuk Grammatophyllum sp. dan Dendrobium sp., yang belum bisa diidentifikasi secara lengkap karena belum berbunga.
Seluruh satwa dan tumbuhan tersebut segera dievakuasi untuk mendapat perawatan lebih lanjut di Kandang Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Jawa Timur. Proses pemeriksaan kesehatan dan identifikasi lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan kelangsungan hidup spesies yang terancam punah ini.
Keberhasilan ini menggambarkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk Pomal Armada II, Direktorat Polairud Polda Jatim, KSOP Tanjung Perak, dan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT), dalam menjaga kelestarian satwa dan tumbuhan Indonesia yang terancam punah. Sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dalam menanggulangi perdagangan ilegal satwa liar.
Laporan ini menjadi perhatian serius bagi Balai Besar KSDA Jawa Timur untuk terus memperkuat upaya konservasi dan pengawasan terhadap kegiatan yang mengancam keberadaan flora dan fauna dilindungi di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber : Fajar Dwi Nur Aji - Pengendali Ekosistem Hutan Muda Pada Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5