Selasa, 07 Januari 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Jejak Harimau ditemukan, warga was-was dan ketakutan (foto : illustrasi)
Sidikalang, 7 Januari 2025. Masih awal tahun, tepatnya pada Jumat (3/1) warga Lingkungan 4 Lae Gerat, Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi dikejutkan dengan penemuan jejak harimau di perladangan warga yang berdekatan dengan lahan konsesi milik PT Wahana Graha Makmur. Penemuan itu sontak membuat warga was-was dan ketakutan sehingga menghubungi serta melaporkannya ke Lurah Panji Dabutar dan petugas Kepolisian Sektor Sidikalang.
Laporan juga disampaikan ke petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang. Hasil penelusuran petugas, sebagaimana di kutip dari Harian Mistar edisi Senin 6 Januari 2025, halaman 12, memang benar jejak tersebut adalah jejak satwa liar dilindungi jenis Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Tapi petugas meyakini bahwa harimau tersebut sedang berburu mangsanya yaitu babi hutan, karena bersamaan dengan jejak harimau ditemukan juga jejak babi hutan. Harimau diperkirakan keluar dan masuk kembali dari kawasan hutan konsesi PT. Wahana Graha Makmur.
Usai mengidentifikasi jejak, petugas gabungan dari Kelurahan Panji Dabutar, Kepolisian Sektor Sidikalang dan Balai Besar KSDA Sumatera Utara menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Disarankan dalam beraktivitas khususnya di ladang, sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang atau berkelompok untuk mencegah jatuhnya korban.
Petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyampaikan sosialisasi kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas atau tindakan/perbuatan yang dapat mengancam kehidupan satwa liar harimau, karena satwa ini dilindungi undang-undang sebagiamana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi. Bila warga menemukan kembali keberadaan maupun jejak si raja hutan agar segera menghubungi petugas terkait terdekat agar dilakukan tindakan mitigasi. Sampai saat ini petugas masih terus berkoordinasi dan memantau di sekitar lokasi.
Sumber : Evansus Renadi Manalu (Analis Tata Usaha) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5