Jumat, 24 September 2021
Lombok Barat, 22 September 2021 - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) memberikan bantuan usaha ekonomi produktif sekaligus pelatihan hospitality (keramah-tamahan) dan pemandu wisata alam bagi kelompok masyarakat sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Bangko-Bangko, Desa Batuputih. Sebanyak 30 peserta hadir yang berasal dari kelompok Lestari Bangko-Bangko, Surga Dua Gili dan Pesona Batuputih. Masyarakat menjadi subjek merupakan salah satu dari 10 cara baru kelola kawasan konservasi, sehingga harapannya masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam pengembangan wisata alam di kawasan konservasi.
Kepala Desa Batu Putih menyambut hangat atas bantuan dan bentuk perhatian Balai KSDA NTB untuk pengembangan ekowisata di TWA Bangko-Bangko. Nasehat bapak Kepala Desa, agar kelompok masyarakat mampu memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. Lalu Muhammad Fadli, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Lombok menyampaikan laporan pelaksanaan juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian bapak Kepala Balai KSDA NTB, Joko Iswanto, S.P., M.H. kepada kelompok masyarakat yang berada di sekitar kawasan.
Kepala BKSDA NTB, Joko Iswanto, S.P., M.H. kemudian menyerahkan bantuan senilai tiga puluh juta rupiah dalam bentuk 10 set peralatan snorkling dan kamera Underwater. Bantuan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Lestari Bangko-bangko, H. Muh Saleh.
Setelah penyerahan bantuan, dilanjutkan dengan materi pengenalan pertolongan pertama pada kecelakaan yang disampaikan oleh Putu Eka, rescuer mahir Basarnas, kemudian pengenalan geowisata oleh geologist geopark Rinjani Meliawati Ang. Dilanjutkan dengan materi hospitality dan manajemen guest house dan praktik pengenalan housekeeping oleh Rata Wijaya Manajer Tunak Cottage. Karena antusiasme peserta, materi dilanjutkan dengan pengenalan guiding oleh pemandu senior dari HPI Fahrurrozi Gaffar atau yang biasa dikenal Bang Uji.
Hari kedua dilanjutkan materi interpretasi personal oleh Yuniar Pratiwi dan penyusunan paket wisata oleh Fathul Rakhman manajer Geopark Rinjani Lombok. Antusiasme peserta sangat terasa ketika praktik langsung interpretasi personal mulai dari Batu lava, pemindangan tongkol dan pengenalan serta penanaman mangrove. Peserta sangat antusias mengikuti hingga akhir acara mendapatkan ilmu dan skill pemanduan serta interpretasi meskipun beberapa peserta sudah mempraktikkan langsung menjadi pemandu.
Di akhir acara pengambilan video testimoni dari peserta. Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian BKSDA NTB dan ilmu baru yang diberikan serta kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali karena masyarakat sekitar TWA Bangko-Bangko haus akan ilmu pengetahuan. Semoga rasa keingintahuan dan semangat belajar untuk mengembangkan ekowisata di TWA Bangko-Bangko semakin kuat menuju Hutan lestari masyarakat sejahtera.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari yakni dari tanggal 22 hingga 23 September 2021 di Pantai Bangko-bangko Desa Batu Putih yang dihadiri Kepala BKSDA NTB, Kepala SKW I Lombok, Geopark Rinjani Lombok, Kepala Desa Batuputih, Fajrin, S. Pd., Babinsa, Babinkamtibmas, Penyuluh, PEH, POLHUT BKSDA NTB dan Kelompok Masyarakat.
Sumber : Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0