Begini Cara Mudah Kenali Jamur Beracun

Selasa, 09 Oktober 2018

Kuningan, 9 Oktober 2018. Siapa yang tidak tahu jamur? Tentunya kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari. Jamur adalah tumbuhan yang tidak memiliki "klorofil" (zat hijau daun,red) sehingga bersifat "heterotrof" (memperoleh makanan dari organisme lain, red). Jamur memang rendah kalori namun kaya akan protein, serat, dan vitamin, serta mineral. Selain itu, jamur juga mengandung "antioksidan", "selenium" dan "polisakarida" serta vitamin D2 (ergokalsiferol). Secara alami jamur banyak dijumpai di hutan dan pegunungan terutama pada musim hujan. Tidak semua jamur bisa dimakan karena ada sebagian diantaranya ada yang beracun dan membahayakan kesehatan.

Jamur Merang (Volvariella Volvacea) dan Jamur Kuping (Auricularia polythrica) adalah sebagian dari jenis jamur yang bisa dimakan. Sedangkan "Amanita phalloides" dan "Amanita virosa" adalah sebagian dari jenis jamur beracun. Jamur "Amanita phalloides" merupakan salah satu jamur paling beracun dari jenis Jamur Payung. Racunnya dapat menyebabkan iritasi, rasa sakit yang parah serta kerusakan pada mata dan kulit. Sedangkan jamur "Amanita virosa" dapat merusak organ hati dan ginjal secara singkat.

Lantas bagaimana cara membedakan jamur beracun dan tidak? Pertama, amatilah terlebih dahulu bentuk serta sifat jamur tersebut. Karena akan sangat berbahaya apabila kita tidak mengenal serta membedakan antara jamur yang beracun dan yang tidak beracun. Kedua, jamur beracun biasanya memiliki warna mencolok, bau tidak sedap dan mudah hancur apabila diraba serta memiliki bintik-bintik mencolok disekitar tudungnya. Warnanya yang mencolok terkadang membuat kita jatuh hati dan ingin mencoba mencicipinya. Padahal jamur tersebut merupakan jenis jamur beracun dan berbahaya apabila dikonsumsi. Ketiga, jangan mengambil jamur yang belum mekar dengan benar. Karena hal ini akan sulit bagi kita untuk mengetahui jenisnya. Keempat, jangan memakan jamur yang bergetah saat dipotong. Kelima, jangan mengambil jamur dari tempat yang kotor dan berbau.

Waspada mengkonsumsi jamur terutama saat beraktifitas di alam. Untuk amannya, makanlah jamur yang sudah dibudidayakan. Sedangkan jamur yang beracun masih perlu penelitian untuk mengetahui fungsinya. Karena kita yakin bila tiap ciptaan Sang Khalik pasti punya kegunaan bagi makhluk lainnya. So, mari kita kenali alam untuk kebaikan sesama mahkluk [teks & foto © Aom Muhtarom | 102018].

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.8

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini