Kelahiran di Ujung Samudra, Harapan Baru dari Seberang Nusa Barung

Jumat, 11 April 2025 BBKSDA Jawa Timur

Jember, 7 April 2025. Dibalik debur gelombang Samudra Hindia dan bayang-bayang Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung, kehidupan terus menemukan jalannya. Pada 7 April 2025, tim Resor Konservasi Wilayah 14 Jember dari Balai Besar KSDA Jawa Timur kembali menyusuri pesisir selatan, tak hanya untuk silaturahmi Idul Fitri, tapi juga menyaksikan sekelumit harapan yang lahir dari program pemberdayaan masyarakat. Dua ekor anak kambing mungil, baru saja lahir dari induk bantuan konservasi.

Total sudah tujuh ekor anakan yang dilahirkan sejak bantuan kambing produktif disalurkan kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) Putra Lestari, Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Sebuah mitra lokal yang berperan penting dalam menjaga akses keluar masuk Pulau Nusa Barung melalui Pantai Nyamplung Kobong. Meski satu anak kambing tak bertahan hidup, enam lainnya menjadi simbol kecil perjuangan konservasi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tak sekedar memberi bantuan ternak, tim juga menggali informasi lapangan terkait kondisi gelombang laut dan keamanan transportasi tradisional di jalur vital menuju Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung. Sebuah kawasan konservasi yang rawan, liar, dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Melalui pendekatan silaturahmi dan dialog dengan Ketua Pokmas, kegiatan ini menjadi cermin dari strategi konservasi masa kini, menyelaraskan perlindungan kawasan dengan kesejahteraan masyarakat yang menjadi bagian dari ekosistem itu sendiri. Di antara ombak yang tak pernah tenang, dan tanah yang keras ditumbuhi semangat, konservasi menemukan bentuknya, dalam seekor anak kambing yang baru membuka mata, dan dalam jabat tangan antara penjaga alam dan pewarisnya. (dna)

Sumber: Balai Besar KSDA Jawa Timur Bidang KSDA Wilayah 3 Jember


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini