Jaga Satwa Indonesia, Relawan Tak Kenal Lelah, Resmi Jadi Kader Konservasi

Rabu, 19 Maret 2025 BBKSDA Jawa Timur

Madiun, 18 Maret 2025. Di balik setiap satwa liar yang kembali ke habitatnya, ada tangan-tangan yang bekerja tanpa pamrih. Mereka bukan pegawai negara, bukan pula organisasi besar dengan pendanaan melimpah. Mereka adalah relawan, bergerak dengan hati, menyisihkan waktu dan tenaga demi satu tujuan: menyelamatkan yang tak bersuara.

Selasa, 18 Maret 2025, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) memberikan penghargaan khusus kepada komunitas relawan Jaga Satwa Indonesia (JSI). Tak sekadar ucapan terima kasih, JSI kini resmi diakui sebagai Kader Konservasi, lengkap dengan Surat Keputusan, kartu keanggotaan, dan piagam penghargaan.

JSI bukan sekadar komunitas pecinta satwa. Beberapa tahun terakhir, bersama BBKSDA Jatim, mereka bergerak di garis depan penyelamatan satwa liar, baik yang dilindungi maupun tidak. Mereka turun langsung, dari mengevakuasi satwa yang terlantar hingga mengedukasi masyarakat, mulai dari anak-anak TK, santri, hingga masyarakat umum. Melalui media sosial, mereka terus menggaungkan pentingnya konservasi, mengubah kepedulian menjadi aksi nyata.

Dalam acara penyerahan penghargaan ini, Agustinus Krisdijantoro, Kepala Bidang KSDA Wilayah I Madiun yang mewakili Kepala BBKSDA Jatim menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi JSI. 

"Kami berharap pengakuan ini menjadi pemacu semangat bagi JSI untuk terus bergerak dalam upaya konservasi satwa liar," ujarnya. 

Di sisi lain, Ketua Umum JSI, Yoni Purwandana, menyampaikan rasa terima kasih kepada BBKSDA Jatim atas perhatian dan dukungan yang diberikan. 

"Penghargaan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga milik semua relawan yang selama ini berjuang di lapangan. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus bekerja demi kelestarian satwa liar di Indonesia," katanya.

Langkah kecil ini mungkin tak mengubah dunia seketika, tetapi bagi satwa-satwa yang telah diselamatkan, bagi anak-anak yang mulai mencintai alam karena edukasi mereka, JSI bagai cahaya harapan. Kini, dengan status resmi sebagai Kader Konservasi, perjuangan mereka bukan lagi sekadar panggilan jiwa, namun menjadi bagian penting dalam setiap nafas konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di Indonesia.

Sumber: Fajar Dwi Nur Aji - Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Balai Besar KSDA Jatim


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.8

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini