Senin, 27 September 2021
Pekanbaru, 28 September 2021. Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Besar KSDA Riau dipimpin Kepala SKW I patroli terestrial kawasan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan di Desa Kampung Pulau, Kec. Rengat, Kab. Indragiri Hulu pada tanggl 21-23 September 2021.
Perjalanan ke lokasi diawali dengan menyusuri Sungai Mengkuang, dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 5 km. Di perjalanan, Tim bertemu dengan 2 orang warga Desa Pekan Heran, Kec. Rengat Barat yang mengaku sebagai pencari burung, kemudian Tim meminta data mereka dan memperingatkan serta memberi edukasi.
Di ujung perjalanan, tepatnya Hulu Sungai Mengkuang di dalam kawasan SM Kerumutan, Tim menemukan kayu hasil illegal logging yang telah dirakit namun pelaku tidak ditemukan. Menyusuri rakitan kayu tersebut, akhirnya Tim menemukan pondok illegal logging serta aktivitas beberapa orang pelaku. Penyergapan dilakukan namun sayang para pelaku illegal logging yang diperkirakan berjumlah 10 orang berhasil melarikan diri. Tim melakukan pengejaran, namun para pelaku tak satupun dapat tertangkap.
Pada lokasi illegal logging tersebut, Tim menemukan kayu olahan dengan berbagai ukuran dan sebagian telah dirakit, 6 pondok pembalak liar, 8 unit sepeda, 2 unit chainsaw, 5 unit perahu, 1 unit genset dan 1 buah radio transistor. Diduga para pelaku telah beroperasi sekitar 1 minggu. Tim langsung melakukan penghancuran terhadap barang temuan tersebut mengamankan beberapa barang sebagai barang temuan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Bendungan anak-anak sungai yang dibuat oleh pelaku pembalakan juga dihancurkan dan dibuka karena diduga sebagai sarana pendukung untuk mengalirkan kayu ilegal.
Di hari terakhir, Tim kembali menemukan 1 pondok illegal logging lainnya yang berjarak sekitar 200 m dari pondok sebelumnya. Tim menemukan beberapa kayu olahan, 1 buah jirigen bahan bakar dan 1 unit sepeda yang langsung dimusnahkan. Peran aktif dari semua pihak diperlukan untuk ikut mengamankan hutan Riau yang tersisa. Jika tidak, niscaya rimba sumatera dan kekayaan flora fauna tinggallah cerita.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
#karenakonservasitakmungkinsendiri
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0