Senin, 20 September 2021
Kecamatan Pasilambena, 21 September 2021 - Guna mewujudkan kelestarian dan keutuhan kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, diperlukan juga dukungan daerah/kawasan yang berada di sekitarnya, yang lebih dikenal dengan sebutan daerah/kawasan penyangga.
Balai Taman Nasional Taka Bonerate melakukan pembinaan di salah satu daerah penyangga, yaitu Kecamatan Pasilambena. Pasilambena merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar - Provinsi Sulawesi Selatan. Kecamatan ini terbagi menjadi 6 (enam) desa yaitu Desa Latokdok, Desa Garaupa, Desa Garaupa Raya, Desa Karumpa, Desa Lembang Mate’ne, dan Desa Pulo Madu. Ibu kota Kecamatan Pasilambena terletak di Desa Latokdok.
Kegiatan pembinaan daerah penyangga berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 16 s/d 18 September 2021. Giat kali ini dilaksanakan pada 3 (tiga) desa yaitu Desa Pulo Madu, Desa Garaupa, dan Desa Karumpa yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Bapak Faat Rudhianto, S.Hut., M.Si..
Tim pertama kali mengunjungi Desa Pulo Madu dan berdialog dengan kepala dusun serta beberapa anggota masyarakat yang bertempat di salah satu rumah warga di Dusun Te’e Hu’u. Perjalanan dilanjutkan ke Dusun One Satonda dengan berjalan kaki. Pada pertemuan di kedua dusun ini, kepala balai menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian laut sehingga diharapkan dengan pengetahuan yg diperoleh masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam menjaga keutuhan dan kelestarian laut di sekitar tempat tinggal mereka.
Keesokan harinya perjalanan dilanjutkan ke Dusun Kau Wau Desa Garaupa. Tim bertemu langsung dengan Camat Pasilambena dan berlangsung dialog ringan terkait kehidupan masyarakat di Kecamatan Pasilambena. Kepala balai dan camat pasilambena juga membahas tentang implementasi Piagam Pa’jukukang yang merupakan nota kesepahaman tentang komitmen bersama pemberantasan destructive dan illegal fishing di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Dusun One Sawengka Desa Karumpa. Kepala balai beserta Tim berdialog dengan sejumlah masyarakat terkait ketersediaan sumberdaya perikanan di wilayah mereka. Dalam kesempatan ini, kepala balai juga menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Tim kemudian melanjutkan perjalanan ke Dusun Umbosa yang masih termasuk dalam wilayah Desa Karumpa. Pejalanan ke Dusun Umbosa ditempuh dengan jarak kurang lebih 5 km pada malam hari dengan menggunakan kendaraan roda dua. Setelah tiba di Dusun Umbosa, Tim disambut baik dan hangat oleh warga. Setelah beristirahat dan makan malam bersama di salah satu rumah warga, kepala balai beserta Tim berdiskusi ringan dan sharinng pengalaman dengan warga setempat.
Fungsi daerah penyangga adalah pendukung kawasan konservasi dalam mempertahankan kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Daerah penyangga merupakan buffer dalam mengurangi tekanan penduduk terhadap kawasan pada daerah atau desa sekitar kawasan yang berinteraksi tinggi dengan memadukan kepentingan konservasi dan perekonomian masyarakat sekitarnya. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat di daerah penyangga semakin sadar akan pentingnya konservasi alam serta pentingnya eksistensi Taman Nasional Taka Bonerate.
Sumber: Balai Taman Nasional Taka Bonerate
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0