Penghuni Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Kamis, 09 September 2021

Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas), salah satu satwa prioritas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang dipantau setiap tahun. Tahun ini, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi melakukan pemantauan macan tutul jawa di semua resort. Pemantauan atau monitoring macan tutul jawa ini dibantu dengan kamera trap yang dipasang selama kurang lebih tiga bulan, dan difokuskan pada homerange atau wilayah jelajah macan tutul jawa.

Pemasangan kamera trap di TNGGP tahun ini sudah berdasarkan grid berukuran 2x2 km yang mencakup seluruh wilayah resort. Kamera trap yang dipasang di Bidang PTN Wilayah II Sukabumi sebanyak 21 unit, dan luas kawasan yang disurvei seluas 84 km².

Hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Macan tutul jawa yang bercorak tutul maupun yang hitam (Macan Kumbang), tertangkap pada beberapa kamera yang dipasang. Selain itu, kamera trap juga menangkap foto satwa lainnya diantaranya Kijang (Muntiacus muntjak), Musang (Paradoxurus hermaphroditus), Landak (Hystrix javanica), Babi Hutan (Sus scrofa), dan Puyuh Gonggong (Arborophila javanica).

Beragamnya satwa yang tertangkap kamera trap menjadi salah satu indikator bahwa ketersediaan pakan macan tutul jawa masih cukup baik. Sehingga harapannya macan tutul jawa akan tetap terjaga di habitatnya dan tidak akan keluar kawasan hutan untuk mencari mangsa. Namun, keberadaan macan tutul jawa saat ini masih terancam. Hal ini disebabkan dari perubahan habitat sampai perburuan satwa mangsa macan tutul jawa itu sendiri. Melalui kegiatan monitoring ini, diharapkan dapat terus memantau keberadaan macan tutul jawa dan ketersediaan satwa mangsanya.

Mari bersama lindungi dan lestarikan satwa liar!

 

 

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini