Diduga Diserang Harimau Sumatera, BBKSDA Riau Pasang Box Trap dan Camera Trap

Selasa, 31 Agustus 2021

Pekanbaru, 31 Agustus 2021. Balai Besar KSDA Riau mendapat laporan tentang adanya penyerangan harimau sumatera terhadap salah seorang pekerja PT. Unisraya bernama MA (16 th), suku Nias, alamat di Kec. Gunung Sitoli, Kab. Nias. Peristiwa terjadi pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 pukul 19.00 Wib,  di PT. Sawit Unisraya, Kampung Teluk Lanus, Kec. Sungai Apit, Kab. Siak. 

Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau segera bergerak ke TKP untuk mengidentifikasi serta memastikan bahwa korban memang diserang oleh satwa harimau sumatera. Tim juga  memasang box trap untuk menangkap dan memindahkan satwa tersebut agar tidak terjadi konflik antara manusia dan satwa harimau sumatera. Beberapa bulan sebelumnya, Tim telah memasang  camera trap namun tidak ditemukan adanya harimau sumatera pada hasil camera trap tersebut.

Kronologis kejadian adalah pada Minggu, 29 Agustus 2021 sekitar pukul 19.00 wib, R dan anaknya (korban) sedang memperbaiki mesin disel (mesin lampu) Camp eks. PT. Unisraya yang rusak. Saat R sibuk memperbaiki mesin disel, korban meminta izin kepada ayahnya untuk ke pelabuhan mencari jaringan HP (di Camp/rumah tinggal korban tidak terdapat jaringan). Setelah R memperbaiki mesin, dia tidak melihat anaknya kembali sehingga berusaha mencari anaknya ke arah pelabuhan. R pergi mencari anaknya ke pinggir laut, namun setelah berjalan sekitar 150 meter, R menemukan Hp milik anaknya tergeletak di tanah. Kemudian R melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan ceceran darah menuju ke dalam hutan. R kembali ke Camp untuk meminta pertolongan. Bersama rekan kerjanya di eks PT. Unisraya mereka mencari korban dan menemukan korban berada dalam kondisi yang mengenaskan pada pukul 23.01 wib.

R dan rekannya menduga bahwa korban diterkam harimau sumatera saat lampu genset padam sehingga mereka tidak melihat kejadian tersebut. Namun dari tubuh korban tidak ditemukan bekas cakaran, tapi begitu banyak genangan darah di tempat kejadian. Semoga ini bukan merupakan pemicu manusia berkonflik dengan harimau sumatera. Dan semoga titik terang segera  didapatkan.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau
-

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini