Jumat, 02 Juli 2021
Pekanbaru, 2 Juni 2021 - Tim sapu jerat dan penanganan konflik Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai bersama Resort Dumai Balai Besar KSDA Riau melakukan operasi sapu jerat, Rabu (30/6).
Saat itulah Tim mendapat laporan adanya satwa yang diduga seekor Beruang madu terjerat di semak belukar dekat kebun sawit warga di sekitar TWA Sungai Dumai, Desa Tanjung Palas Kec. Dumai Timur, Kota Dumai. Warga tersebut melaporkan mendengar suara auman satwa.
Hasil pengecekan, ditemukan satwa Beruang madu terjerat dan sudah sedikit lemas. Diduga satwa terjerat sudah lebih dari 24 jam. Dengan mempertimbangkan kondisi satwa yang sudah mulai lemas dan kakinya yang tidak begitu parah, Tim segera memutuskan untuk melakukan upaya penyelamatan secara manual dengan menggunakan dodos (alat untuk memanen buah sawit) agar jerat tali nilon yang terikat pada kaki kanan depan Beruang madu tersebut terputus. Setelah berhasil putus, Beruang langsung lari ke dalam hutan.
Sosialisasi kemudian dilakukan kepada masyarakat agar tidak melukai/membunuh satwa yang dilindungi undang-undang termasuk Beruang madu dan tidak memasang jerat baik di sekitar kawasan apalagi di dalam kawasan TWA Sungai Dumai. Resort Dumai BBKSDA Riau juga meminta secara sukarela agar warga yang memasang jerat Babi hutan di kebun sawit mereka agar membongkar jeratnya dan membuat surat pernyataan tidak akan memasang jerat lagi, karena dapat membahayakan satwa-satwa yang dilindungi.
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0