Selasa, 18 Juli 2017
Bandung, 17 Juli 2017, Balai Besar KSDA Jawa Barat turut berpartisipasi pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Balai Besar KSDA Jawa membuka stand pameran yang menampilkan berbagai produk pemberdayaan masyarakat seperti sapu songket dan gula aren, promosi taman wisata alam lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat, serta beberapa bentuk media publikasi seperti leaflet, booklet, dan buku.
Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi ini sendiri secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan karena ketika alam dan lingkungan kita jaga, maka alam dan lingkungan akan menjaga kita. Hal tersebut sesuai dengan motto yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, yaitu “kita jaga alam, alam jaga kita”. Selesai pembukaan, Gubernur Jawa Barat menyempatkan diri untuk berkunjung dan berdialog dengan peserta pameran, termasuk dengan peserta pameran dari Balai Besar KSDA Jawa Barat.
Kegiatan yang mengambil tema universal “Connecting People to Nature” ini, selain diisi oleh pameran dari berbagai instansi/lembaga yang terkait dengan lingkungan, juga menampilkan berbagai pentas seni dan budaya utamanya dari sekolah-sekolah yang berada di Bandung dan sekitarnya. Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diumumkan peraih penghargaan Raksa Prasada Kategori Individu/Masyarakat, Sekolah Berbudaya Lingkungan, Penyusun Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Terbaik, serta penghargaan-penghargaan lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sate ini memberikan pesan moral yang cukup mendalam kepada seluruh peserta dan undangan bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta dan manusia sangat bergantung pada alam ini sehingga manusia harus secara bijak memperlakukan alam dan lingkungan ini. Semoga semangat tersebut tidak hanya berhenti sebatas jargon semata, tetapi benar-benar dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari sehingga manusia benar-benar bisa selaras dengan alam, “kita jaga alam, alam jaga kita”.
(RK/Humas BBKSDA Jabar)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0