Senin, 14 Juni 2021
Mojokerto, 14 Juni 2021. Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Surabaya - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) bersama dengan Pemerintahan Desa (Pemdes) Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto melakukan pelepasliaran kembali seekor Buaya Muara (Crocodylus porosus), 13 Juni 2021. Adapun lokasi pelepasliaran di Sungai Brantas (Blok Kedung Bata) yang masuk wilayah Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, Buaya Muara ini diselamatkan warga desa Sukoanyar dari perburuan warga desa lainnya di kali Sadar, 10 Juni 2021. Buaya tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB dan diamankan di Balai Desa Sukoanyar.
Bersama Pemdes dan masyarakat setempat, Tim SKW III Surabaya selanjutnya melakukan survey lokasi baru dan penilaian habitat (habitat assestment) untuk pelepasliaran buaya tersebut. Penilaian habitat perlu dilakukan untuk mengetahui daya dukung habitat setempat bagi satwa yang dilepasliarkan kembali. Tim juga melakukan penilaian beberapa potensi lain yang ada di lokasi seperti pakan, tingkat persaingan baik antar jenis maupun lain jenis, tingkat ancaman perburuan, serta konflik dengan manusia.
Beberapa titik di sepanjang aliran Sungai Brantas memiliki karakteristik habitat yang sesuai untuk jenis Buaya Muara seperti rimbunnya semak, daerah terbuka untuk berjemur, dan adanya beberapa palung sungai menjadi areal yang disukai jenis ini. Beberapa spesies yang menjadi makanan utama Buaya Muara, seperti burung, biawak, mamalia kecil, reptil kecil masih sering dijumpai. Bahkan, menurut keterangan dari beberapa warga setempat masih sering dijumpai buaya muara yang muncul di sungai Brantas, khususnya blok Kedung Bata.
Pasca pelepasliaran, Tim SKW III Surabaya akan tetap melakukan pemantauan pasca pelepasliaran buaya muara. Dan kedepannya perlu dilakukan survey potensi dan distribusi populasi di beberapa aliran sungai besar yang ada di Jawa Timur khususnya Sungai Brantas dan Bengawan Solo dalam rangka optimalisasi pengelolaan spesies buaya muara di Jawa Timur.
Sumber : Agus Irwanto - Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0